Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bappenas Bicara Pemindahan Ibu Kota Negara Di Saat Pandemi
Seperti Angsa Terbang Dengan Dua Sayap
Kamis, 22 April 2021 07:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Gempuran protes dan kritik soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di tengah pandemi tak membuat pemerintah goyah. Pemerintah, melalui Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas), menyatakan akan terus melanjutkan proyek tersebut. Bappenas mengklaim, pembangunan ini justru berguna dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi. Bappenas mengistilahkan, penanganan pandemi dan pembangunan IKN seperti angsa yang terbang dengan dua sayap.
Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas, Rudi Prawira menerangkan, penanggulangan pandemi dan pembangunan IKN sama-sama penting. Penanganan pandemi penting untuk memulihkan kesehatan. Sedangkan pembangunan IKN merupakan cara untuk menyerap tenaga kerja sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga : Kemenlu Dorong Pengusaha DIY Siap Tarung Di Pasar Amerika Dan Eropa
“Pak Kepala Bappenas menyebutkan seperti dua sayap angsa yang terbang. Kan tidak mungkin satu sayap. Caranya gimana? Nah ini kegiatan-kegiatan ini (pembangunan IKN) terus didorong tapi juga penanganan pandemi terus didorong,” kata Rudi, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Rudi menambahkan, yang mendesak bukan cuma pembangunan IKN, tapi seluruh infrastruktur. “Untuk pembangunan konstruksi Rp 1 triliun, bisa menghasilkan 14 ribu tenaga kerja baru. Nah, ini juga bisa menggantikan ke mereka yang kehilangan pekerjaan,” paparnya.
Baca juga : Bamsoet: Tak Ada Pelanggaran HAM Dalam Pembangunan Mandalika
Dia yakin, pembangunan IKN banyak membawa berkah. Usaha kecil hingga kakap bakal kecipratan. “Persiapannya kan macam-macam. Kita harapkan bisa menggerakkan ekonomi dan bukan hanya di IKN Kalimantan Timur, tapi berdampak di provinsi-provinsi lain,” ungkapnya.
Proyek pembangunan IKN yang seharusnya dimulai pertengahan 2019 sempat mati suri gara-gara pandemi. Sepanjang 2020, tak banyak perkembangan mengenai proyek tersebut. Saat itu, semua fokus pada penanganan Covid-19. Namun, kini, pembangunan berjalan kembali. Bappenas menargetkan, 2024, pembangunan IKN sudah selesai.
Baca juga : Deputi Penindakan KPK Keceplosan Sebut Tersangka Kasus Suap Pengadaan Tanah
Soal anggaran pembangunan IKN yang mencapai Rp 500 triliun, Rudi berharap, nantinya mampu ditekan. “Kalau di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sekitar Rp 500 triliun sekian. Kita harapkan kurang dari lima tahun kelar, 2024 selesai,” harapnya.
Nominal tersebut tidak seluruhnya ngalir dari APBN. Pemerintah bakal mengajak swasta dan BUMN untuk menyepakati Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). “Rinciannya, 19 persen APBN, 50 persen KPBU, sisanya swasta. Jadi, Rp 500 triliun itu investasi seluruhnya. APBN, KPBU, dan swasta,” jelasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya