Yaqut: Stop Sebar Hoaks!

 Sebelumnya 
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel mengatakan, tengah berupaya agar WNI yang menetap di Arab Saudi mendapatkan jatah untuk bisa melakukan ibadah haji.

“Kita sedang upayakan agar dapat kuota 1.000 WNI yang sedang bermukim di Saudi bisa berhaji tahun ini. Karena tahun lalu hanya puluhan,” ujarnya, kemarin.

Baca juga : Malaysia Siap Nego Saudi, Supaya Warganya Yang Disuntik Sinovac Bisa Pergi Haji

Nantinya, WNI yang mendapat jatah haji akan mendapatkan seluruh fasilitas dari pemerintah Arab Saudi. “Hotel atau penginapan, konsumsi, akomodasi, dan lain-lain, semua ditanggung,” cetus Agus.

Bagaimana tanggapan DPR? Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadizly mengatakan, apapun keputusan pemerintah Arab Saudi, harus dihormati.

Baca juga : Sinar Mas Land Gelar Vaksin Dosis Kedua Untuk Lansia Dan Pegiat Masjid

“Alasannya saya kira sangat jelas, karena mengutamakan keselamatan dan kesehatan di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia,” kata Ace.

Legislator Golkar itu menilai, keputusan Arab Saudi ini juga memperkuat alasan mengapa Indonesia tidak memberangkatkan haji.

Baca juga : Lebaran Pandemi, Suharso Ajak Warga Tingkatkan Empati Terhadap Sesama

“Seharusnya kabar ini bisa menghentikan polemik soal pembatalan haji yang dilakukan pemerintah Indonesia,” imbuhnya.

Seperti kita ketahui, sejumlah hoaks bermunculan pasca Kemenag membatalkan ibadah haji. Malai dari pemerintah gagal melobi Arab Saudi, Belum mambayar persiapan haji, dana haji habis, sampai masalah vaksin Sinovac yang tidak diakui Arab Saudi. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.