Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bandung Raya Siaga I Covid, Wisatawan Jabodetabek Tolong Jangan Datang Dulu
Selasa, 15 Juni 2021 19:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan, mulai hari ini, wilayah Bandung Raya meliputi Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Bandung berstatus Siaga I Covid-19.
"Wilayah Bandung Raya kami nyatakan sedang Siaga 1 COVID-19," kata Kang Emil, saat konferensi pers di Makodam III Siliwangi Bandung, Selasa (15/6).
Penetapan status Siaga 1 Covid-19 Bandung Raya ini berdasarkan tingkat keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) pasien yang menyentuh angka 84,19 persen.
Angka ini melebihi ketetapan WHO dan nasional, yang nilai maksimalnya mesti berkisar di antara 60-70 persen.
Baca juga : Waspada! Long Covid Bisa Rusak Jaringan Tubuh Dalam Jangka Panjang
Selain itu, dua wilayah Bandung Raya yaitu Kabupaten Bandung dan Bandung Barat saat ini berada di zona merah level kewaspadaan.
"Minggu ini, dua wilayah besarnya yaitu KBB dan Kabupaten Bandung zona merah. Lalu, Bandung Raya ini keterisian rumah sakit sudah melebihi standar WHO dan nasional yang menyentuh angka 84,19 persen," ujar Kang Emil.
Menurutnya, dua daerah zona merah ditambah BOR yang tinggi dapat menjadi indikator penetapan Siaga 1, karena berada dalam satu wilayah aglomerasi yang saling mempengaruhi.
Untuk itu, Kang Emil menginstruksikan, mulai besok hingga 7 hari mendatang, seluruh perkantoran di wilayah Bandung Raya wajib menerapkan Work From Home (WFH) 75 persen.
Baca juga : Gandeng Baznas, BSI Resmikan Pengelolaan Zakat
Rencana sekolah tatap muka, ditunda.
Ini sudah sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri.
"Seluruh Bandung Raya diinstruksikan untuk WFH 75 persen. Sisanya, 25 persen hadir secara fisik. Sekolah tatap muka juga ditunda dulu, sesuai instruksi dari Mendagri," ujarnya.
Wisatawan Jabodetabek Stop Dulu
Baca juga : Pandemi Covid-19, Pemerintah Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Ruang Digital
Karena berstatus siaga 1, Kang Emil mengimbau tidak ada wisatawan yang berkunjung ke Bandung Raya, sampai situasi terkendali.
"Kami imbau, agar tidak ada wisatawan yang datang ke Bandung Raya selama 7 hari ke depan, sampai pengumuman selanjutnya," ucapnya.
Terlebih lagi, pariwisata di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung, yang memang selalu ramai dikunjungi wisatawan dari Jabodetabek. Semua destinasi wisata di dua daerah tersebut pun akan ditutup sementara.
"Wisatawan yang mayoritas dari Jabodetabek, kami minta untuk tidak datang selama 7 hari ke depan ke Bandung Raya, khususnya pariwisata yang memang selalu ramai ada di KBB dan Kabupaten Bandung. Kami imbau destinasi wisata untuk ditutup sementara," jelas Kang Emil.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya