Dark/Light Mode

Kapolri, Panglima TNI, dan Menkes Tinjau Rusun Nagrak Dan Pos PPKM Di Semper Barat

Minggu, 27 Juni 2021 17:14 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNJ Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menkes Budi Gunadi meninjau Rusun Nagrak Cilincing dan pos PPKM Mikro di Semper Barat, Minggu (27/6).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNJ Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menkes Budi Gunadi meninjau Rusun Nagrak Cilincing dan pos PPKM Mikro di Semper Barat, Minggu (27/6).

RM.id  Rakyat Merdeka - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau tempat isolasi pasien Covid-19 di Rusun Nagrak Cilincing dan pos PPKM Mikro di Semper Barat hari ini, Minggu (27/6).

Ketiganya melihat beberapa fasilitas dan kesiapan penanganan Covid-19 di Rusun Nagrak Cilincing. Di sana, dilaporkan Bed Occupancy Rate (BOR) sudah mencapai 75 persen. Rinciannya, dari 1.020 tempat tidur yang tersedia, sudah terisi 757 tempat tidur.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, untuk menangani pasien Covid-19 di Rusun Nagrak, pihaknya akan menambah lagi tenaga kesehatan dari Polri. "Polri akan menambahkan nakes dari Polri," tuturnya, Minggu (27/6).

Baca juga : Panglima TNI Tinjau Posko PPKM Mikro Di Depok

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, Rusun Nagrek disiapkan untuk pasien Covid-19 yang tak bergejala atau ODG dan tanpa komorbid. "Namun akan disiapkan emergency dan ICU, kemudian farmasi akan ditarik dari Wisma Atlet untuk memperkuat di Rusun Nagrak," ungkap Hadi.

Usai mengunjungi Rusun Nagrak, Kapolri, Panglima, dan Menkes mengunjungi lokasi PPKM Mikro di Semper Barat, Jakarta Utara.

Di sana, Kapolri mempertanyakan berbagai hal soal penanganan Covid-19. Mulai dari penanganan terhadap pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri, hingga pengawasan terhadap orang yang keluar masuk perkampungan.

Baca juga : Fasilitas Isoman Di Rusun Nagrak Cilincing Dibuka Sore Ini

"Di setiap sekat langkahnya harus detail. Apabila ditemukan tanda-tanda hasil screening maka lakukan pengecekan dokter, sediakan tempat karantina untuk menunggu hasil dokter. Data di posko harus dilengkapi dengan data orang yang sakit," imbau mantan Kabareskrim Polri ini.

Sementara Hadi mengingatkan, selain upaya 3T alias testing, tracing, dan treatment, program vaksinasi juga harus terus dimasifkan.

"Kemudian batasi kegiatan masyarakat, tanamkan ke masyarakat untuk patuhi prokes (protokol kesehatan). Posko PPKM juga harus dilengkapi peta situasi Covid-19," tandasnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.