Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kursi Jubir Presiden Kosong

Fahri Kok Geer Duluan

Senin, 28 Juni 2021 07:30 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ditunjuknya Fadjroel Rachman menjadi Duta Besar untuk Kazakhstan, membuat kursi Juru Bicara Presiden kosong. Lantas siapa yang akan mengisi posisi tersebut? Fahri Hamzah langsung geer alias gede rasa saat dijagokan warganet bakal jadi Jubir Presiden.

Selama ini, Fahri yang terkenal doyan kritik itu, paling gemar menyorot soal komunikasi pemerintah yang dianggapnya berantakan. Nggak heran, banyak warganet yang menjagokan eks Wakil Ketua DPR itu, menjadi Jubir Presiden. Apalagi sebentar lagi, posisi tersebut akan segera dilepas Fadjroel Rachman.

Ditanya soal itu, Fahri yang biasa ceplas-ceplos, mendadak jadi pemalu. Fahri tidak mau berandai-andai, bila nantinya Jokowi memintanya menjadi jubir.

Baca juga : AS Dan Israel Ketar-ketir

“Aku lagi nggak siap jadi pejabat. Nanti aja 2024. Sekarang jadi rakyat biasa dulu. Menyelami apa yang terjadi di bawah,” kata Fahri, kemarin.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu menganggap masih banyak orang yang mampu mengisi posisi jubir. “Banyak orang jago. Kalau aku, mau pensiun aja dulu,” ujarnya.

Apa tanggapan Istana soal ini? Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin mensinyalir kemungkinan tidak ada lagi jabatan jubir setelah Fadjroel menjabat dubes RI untuk Kazakhstan. “Mungkin tidak (ada jubir presiden lagi), karena nanti pasti apa Bapak Presiden menunjuk lagi staf khusus bidang komunikasi atau tidak, tapi saya kira insya Allah berjalan seperti biasa saja,” jelas Ngabalin kepada wartawan, Sabtu (26/6) lalu.

Baca juga : PDIP Tegas Tolak Jabatan Presiden Tiga Periode

Ngabalin menceritakan, selama setahun lebih ini Jokowi kerap menyampaikan pernyataannya secara langsung. Jadi, jabatan jubir presiden kemungkinan besar tidak ada lagi setelah Komisaris Waskita Karya itu menjadi dubes.

“Iya (mungkin tidak ada), karena tugas jubir itu kan kalau nggak salah sebetulnya hampir setahun atau setahun lebih ini, itu kan langsung diambil oleh Bapak Presiden,” imbuhnya.

Menurut Komisaris Pelindo III itu, selama ini Jokowi memberikan pernyataan dan penjelasan secara langsung. Menteri Sekretariat Negara, Menteri Sekretariat Kabinet, Kepala Kantor Staf Presiden, hingga staf khusus bidang komunikasi tugasnya hanya menguatkan pernyataan Jokowi jika ada pertanyaan publik.

Baca juga : Qodari Lepaskan Segala Rayuan

“Kami-kami ini menjelaskan dan memperkuat satu masalah dengan rujukan yang telah disampaikan oleh Bapak Presiden,” tandas Ngabalin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.