Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Muluskan Presiden 3 Periode

Qodari Lepaskan Segala Rayuan

Minggu, 20 Juni 2021 08:00 WIB
Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari (kanan) saat acara syukuran Sekretariat Nasional Jokowi-Prabowo (Jokpro) di Kawasan Tegal Parang, Jakarta Selatan, Sabtu (19/6/2021). (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)
Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari (kanan) saat acara syukuran Sekretariat Nasional Jokowi-Prabowo (Jokpro) di Kawasan Tegal Parang, Jakarta Selatan, Sabtu (19/6/2021). (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari resmi punya wadah untuk muluskan Jokowi sebagai presiden 3 periode. Namanya Sekretariat Nasional Jokowi-Prabowo (Jokpro). Namun baru sehari dibentuk, gagasan Qordari langsung banyak yang nentang. Termasuk dari Jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman. Dengan tantangan yang berat, Qadari harus lepaskan segala rayuan untuk meyakinkan publik soal presiden 3 periode.

Kemarin, Sekretariat Nasional Jokowi-Prabowo (Jokpro) untuk Pemilihan Presiden 2024 resmi dideklarasikan di Jalan Tegal Parang Selatan 1, RT002/05 Nomor 33, Mampang, Jakarta. Meskipun diikuti peserta yang terbatas, Qodari sukses membuat acara tersebut berlangsung semarak selama hampir 2,5 jam.

Keseluruhan peserta hingga pengurus kompak menggunakan kaos berwarna merah putih bertuliskan Komunitas Jokowi-Prabowo 2024. Puncaknya, ketika Qodari yang menjabat sebagai Dewan Pembina Seknas Jokpro menyanyikan yel-yel dukungan Jokowi-Prabowo untuk 2024.

Baca juga : Bulat Dukung Jokowi 3 Periode, Qodari Mundur Dari Persepi

“Kalau saya sebut Jokpro, jawabannya persatuan Indonesia. Jokpro,” ucap Qodari seraya diikuti peserta. “Persatuan Indonesia,” tegas mereka.

Di luar ruangan, dukungan dan ucapan selamat disampaikan berbagai pihak atas relawan yang dikomandoi Qodari itu. Kurang lebih ada 20 karangan bunga. Mayoritas pengirimnya merupakan relawan Jokowi pada Pilpres 2019 lalu. Seperti dari DPP Bara JP, Para Senopati, Pemuda Panca Marga (PPM), Sobat Jokowi, dan juga terdapat karangan bunga mengatasnamakan mantan Ketua Umum Partai Bintang Reformasi (PBR), Bursah Zarnubi.

Dalam deklarasi itu, Qodari lantas membeberkan berbagai alasan, kenapa harus mendorong Jokowi menjadi presiden 3 periode. Alasan pertama, yakni mencegah terjadinya polarisasi seperti yang terlihat di Pilpres 2014 dan 2019. Bahkan, di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu juga mengalami hal sama. Masyarakat saling menghujat demi membela yang didukungnya.

Baca juga : Demokrat Siap Jegal Di Senayan

“Saya melihat masalah polarisasi di tahun 2024 itu kecenderungannya akan semakin menguat, lebih kuat dibandingkan 2014 dan 2019,” ungkapnya.

Karenanya, dia menganggap solusi untuk meminimalisir polarisasi itu dengan cara menggabungkan Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2024. “Istilah cebong dan kampret akan bergabung dan akan melahirkan situasi yang aman dan damai,” ucap Qodari.

Kendati demikian, dia menyadari wacana ini mengundang polemik. Apalagi, gagasan tersebut terbentur dengan konstitusi yang ada. Namun, itu bukan problem serius yang tidak bisa dicari solusinya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.