Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ebrahim Raisi Jadi Presiden Iran

AS Dan Israel Ketar-ketir

Senin, 21 Juni 2021 05:36 WIB
Presiden baru Iran, Ebrahim Raisi. (Foto : PARSTODAY).
Presiden baru Iran, Ebrahim Raisi. (Foto : PARSTODAY).

RM.id  Rakyat Merdeka - Banyak negara mengucapan selamat atas terpilihnya Ebrahim Raisi sebagai pengganti Hasan Rouhani menjadi Presiden Iran. Sementara, Amerika Serikat dan kawan-kawannya ketar-ketir dengan pemerintahan anak didik Ayatollah Ali Khamenei tersebut.

Ebrahim Raisi berhasil mendapatkan 61 persen dukungan pemilih dalam Pemilu Presiden (Pilpres) Iran, Jumat (18/6). Pria yang dijuluki hakim sadis ini akan menggantikan Hasan Rouhani yang bakal mengakhiri masa tugasnya Agustus nanti.

Amerika Serikat (AS) mela­beli Pilpres Iran sebagai proses yang tidak adil. Di tengah pandemi, partisipasi Pemilu sangat rendah.

Baca juga : Hamas Rilis Rekaman Suara Tentara Israel yang Disandera

“Sangat menyayangkan ma­syarakat Iran tidak bisa berparti­sipasi dalam proses Pemilu yang bebas dan adil,” bunyi pernyata­an Departemen Luar Negeri AS, kemarin, dikutip Aljazeera.

Sekutu AS, Israel juga me­nyayangkan kemenangan Rai­si, yang dikenai sanksi AS atas pelanggaran hak asasi manusia.

Terpilihnya Raisi sebagai Presiden baru Iran disebut se­bagai momen terburuk dalam sejarah Iran. Raisi bakal menjadi Presiden yang paling ekstrem dan berkomitmen untuk segera memajukan program nuklir Teheran.

Baca juga : Hamas Mulai Lagi Produksi Ribuan Rudal Baru

“Presiden baru Iran, yang dikenal sebagai ‘Jagal Tehe­ran’ adalah seorang ekstremis yang bertanggung jawab atas kematian ribuan orang Iran. Dia berkomitmen pada ambisi nuklir rezim dan kampanye teror globalnya,” cuit Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid di Twit­ter, Sabtu (19/6).

Sebuah pernyataan terpisah dari Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, kemunculan Raisi sebagai Presiden terpilih Iran harus menjadi perhatian serius di kalangan masyarakat internasional.

“Tukang jagal Teheran, Ebra­him Raisi, telah dikecam oleh komunitas internasional kare­na peran langsungnya dalam eksekusi di luar hukum lebih dari 30.000 orang,” ujar Lior Haiat, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel.

Baca juga : Hari Ini, Presiden Lantik Ganip Warsito Jadi Kepala BNPB

Menurutnya, seorang tokoh ekstremis, berkomitmen pada program nuklir militer Iran yang maju dengan cepat. Pe­milihannya membuat niat jahat Iran yang sebenarnya semakin jelas, dan harus mendorong kekhawatiran besar di antara komunitas internasional.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.