Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Rakyat Iran memilih presiden pada Jumat ini (18/6/2021) setelah tempat pemungutan suara dibuka sejak pukul 7 pagi waktu setempat.
Empat kandidat presiden memperebutkan suara rakyat Negeri Mullah itu. Yakni mantan Panglima Pengawal Revolusi Tentara Mohsen Rezaee, anggota parlemen Emir Hossein Kadizade Hashemi, Ketua Mahkamah Agung Ebrahim Raisi, dan kelompok reformis mantan Gubernur Bank Sentral Abdunnas Himr Himmeti.
Menurut data Pusat Pemilihan Kementerian Dalam Negeri Iran, di negara dengan sekitar 83 juta penduduk, 59.310.307 orang terdaftar sebagai pemilih, yakni 29.980.038 laki-laki dan 29.330.269 perempuan.
Baca juga : Pengumuman, Mulai Pekan Depan Istana Presiden Terapkan WFH 75 Persen!
Namun partisipasi pemilih kali ini diprediksi terendah dalam sejarah Negeri Mullah itu. Tak lebih dari 41 persen dari pemilih terdaftar diprediksi memberikan suara. Sebab, pesta demokrasi itu berlangsung ketika perekonomian Iran semakin anjlok di tengah pandemi Covid-19.
Hampir 75 persen dari 80.000 orang berusia di atas 19 tahun yang berpartisipasi dalam survei Kelompok Survei Iran Belanda (GAMAAN) mengatakan, mereka tidak akan pergi ke tempat pemungutan suara. Sementara 18 persen responden mengatakan, mereka akan ikut memilih dan enam persen belum memutuskan.
Proses pemungutan suara, yang dimulai pada pukul 7 pagi waktu setempat, akan berakhir pada pukul 8 malam. Dilansir Kantor Berita Turki, Anadolu, data pertama hasil pemilu diperkirakan akan keluar setelah tengah malam, dan penghitungan suara lengkap akan dilakukan besok siang.
Baca juga : Lapangan Bola Penuh Di Tengah Malam
Sebelumnya sebanyak tujuh kandidat telah dikonfirmasi ikut serta dalam pemilihan presiden. Namun tiga kandidat menarik diri dari pencalonan, yakni anggota parlemen konservatif Alireza Zakani, mantan kepala Dewan Keamanan Nasional Tertinggi dan kepala negosiator nuklir Said Jalili, dan mantan wakil presiden reformis Muhsin Mihralizade.
Di Iran, masa jabatan presiden berlangsung empat tahun, dan satu orang dapat dipilih untuk posisi ini tidak lebih dari dua kali berturut-turut. Oleh karena itu, Presiden Hassan Rouhani tidak dapat menjadi kandidat kembali.
Kandidat presiden terpilih harus mendulang suara 50 + 1 persen suara agar terpilih di putaran pertama. Jika tidak ada calon dengan perolehan suara lebih dari 50 + 1 persen pada putaran pertama, dua calon yang memperoleh suara terbanyak akan maju ke putaran kedua. Pemenangnya akan menjadi presiden kedelapan Iran.
Baca juga : Pemerintah Sebut 99 Persen UMKM Dapat Bantuan Selama Pandemi Covid-19
Mengutip jajak pendapat, kandidat konservatif Ebrahim Raisi diperkirakan akan memenangkan pemilihan pada putaran pertama dan menjadi presiden.[MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya