Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mentan Syahrul: Pengembangan Riset Pertanian Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional

Sabtu, 26 Juni 2021 20:17 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Wakil Ketua Komisi IV DPR Hasan Aminuddin (kanan) dan Bupati Probolinggo saat panen  kacang tanah dan kedelai hitam di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Penelitian (IP2TP), Desa Muneng, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (26/6). (Foto: Kementan)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Wakil Ketua Komisi IV DPR Hasan Aminuddin (kanan) dan Bupati Probolinggo saat panen kacang tanah dan kedelai hitam di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Penelitian (IP2TP), Desa Muneng, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (26/6). (Foto: Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) membuka perhelatan tersebut sekaligus meresmikan IP2TP Muneng dalam tampilan baru yang lebih modern di Desa Muneng, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (26/6).

Sebelumnya IP2TP bernama "Proef Station Voor Den Land Bouw", sebuah tempat penelitian yang bediri sejak tahun 1938

Gelar Inovasi Teknologi AKABI (GITA) 2021 diselenggarakan Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) Kementerian Pertanian di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Penelitian (IP2TP) Desa Muneng, Jawa Timur.

Baca juga : Luhut Ajak MNC Group Pulihkan Ekonomi Nasional

GITA 2021 bertemakan "Hilirisasi Teknologi AKABI Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional dan Peningkatan Kesehatan Masyarakat"

"Saya bangga memiliki tempat riset seperti ini. Tapi semoga saja hasil penelitiannya sama hebatnya dengan gedung yang keren," ujar Mentan Syahrul.

Ia menambahkan riset dan inovasi pertanian sebelumnya pernah disinggung Presiden Joko Widodo. Pada saat Pembukaan Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian 2021, ia menekankan bahwa pembangunan sektor pertanian tidak bisa lagi dilakukan dengan cara yang konvensional dan hanya bersifat rutinitas, melainkan memerlukan terobosan dan inovasi.

Baca juga : Pemerintah Fasilitasi Pemulangan 145 Pekerja Migran Bermasalah Dari Malaysia

IP2TP dibawah Balitkabi menurutnya memenuhi semua persyaratan untuk melakukan terobosan-terobosan itu terlebih di masa pandemi yang tidak bisa diprediksi sampai kapan berakhirnya.

"Negara ini terlalu bagus, matahari yang terus bersinar, air cukup, tanah yang subur. Maka setahun pandemi kemarin tidak ada yang cash flow-nya yang naik selain pertanian?. Allah SWT sebetulnya sudah kasih makanan. Tinggal pertanyaannya, kita mau berkeringat atau tidak?", ujarnya.

Mentan Syahrul yang akrab dipanggil Komandan lebih lanjut menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2020, ekspor pertanian naik 15,4 persen atau Rp 564 triliun, triwulan pertama di tahun 2021, 36,2 persen setara hampir Rp 400 triliun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.