Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pasokan Vaksin Aman

Agustus, 85 Juta Dosis Sinovac Siap Disuntikkan

Kamis, 1 Juli 2021 07:00 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat menyambut kedatangan vaksin Sinovac secara virtual, Rabu (30/6/2021). (Foto: Humas Kemenkes)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat menyambut kedatangan vaksin Sinovac secara virtual, Rabu (30/6/2021). (Foto: Humas Kemenkes)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah menyatakan 85 juta dosis vaksin merek Sinovac siap disuntikkan kepada masyarakat Indonesia pada Agustus. Jumlah tersebut menunjukkan ketersediaan vaksin masih aman.

“Awal Agustus akan ada 85 juta vaksin Sinovac yang sudah siap bisa kita gunakan. Ini menggambarkan jumlah vaksin yang masuk ke Indonesia makin lama akan makin banyak,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat menyambut kedatangan vaksin Sinovac secara virtual, kemarin.

Menurutnya, 85 juta dosis vaksin yang akan digunakan bulan depan itu sudah termasuk tambahan vaksin yang baru datang kemarin, sebanyak 14 ribu dosis.

Baca juga : Target Jokowi, Vaksinasi Agustus Kudu 2 Juta Dosis Per Hari

“Kita sudah kedatangan lagi 14 ribu dosis vaksin dari Sinovac China dalam bentuk bahan baku,” imbuhnya.

Mantan Direktur Utama PTInalum (Persero) ini menjelaskan, dengan masuknya 14 ribu dosis Sinovac, maka bahan baku vaksin yang sudah datang ke Indonesia sebanyak 105 juta dosis. Ini masih dalam bentuk bahan baku. Membutuhkan proses sekitar 1 bulan di PT Biofarma untuk menjadi vaksin jadi yang siap dipakai.

“Nah, dari 105 juta ini nantinya akan menjadi 85 juta vaksin jadi yang bisa kita pakai dan itu akan siap satu bulan setelah sekarang,” terangnya.

Baca juga : Kejar Target Vaksinasi 1 Juta Dosis Sehari, Kemenkes Hapus Syarat Domisili KTP

Tidak hanya vaksin Sinovac yang dipasok lagi. Tapi juga ada vaksin yang nantinya tiba dalam bentuk bantuan. Misalnya, vaksin produksi GAVI (Global Alliance for Vaccine and Immunization).

“Ada donasi gratis dari GAVI di bulan ini lalu akan masuk dari AstraZeneca pada Agustus dan akan masuk lagi Pfizer. Sehingga jumlah vaksin yang masuk di semester kedua tahun ini akan semakin banyak,” beber Budi.

Banyaknya program bantuan tersebut diharapkan akan mempercepat program vaksinasi di Indonesia. “Insya Allah di akhir tahun,181,5 juta rakyat Indonesia sudah divaksin,” harap mantan Dirut Bank Mandiri itu.

Baca juga : Genjot Vaksinasi, RI Kembali Terima 1,5 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca

Menurut Budi, vaksin tidak membuat individu kebal terhadap virus. Yang sudah divak­sin, masih bisa terinfeksi virus Corona. Tapi, vaksin bisa meminimalisir gejala yang ditimbulkan. “Vaksin tidak membuat kita kebal seperti Superman terhadap Covid-19,” papar Budi.

Karena itu, meski sudah divaksin, masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan yang meliputi memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Selain itu, Budi meminta masyarakat untuk tidak keluar rumah jika tidak mendesak. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.