Erick Dorong BUMN Biayai Startup Lokal

 Sebelumnya 
Ia optimistis, upaya transfor­masi digitalisasi BUMN dapat terwujud, mengingat sudah banyak pimpinan BUMN yang melek digital. Oleh sebab itu, Erick kini menjadikan digital­isasi dan inovasi sebagai indika­tor pada indikator kinerja utama setiap direksi.

Kementerian BUMN, sam­bung Erick, tidak sungkan memberi kesempatan bagi generasi muda menjadi pimpinan BUMN. Ditargetkannya, sebanyak 5 persen direksi harus di bawah 42 tahun, dan pada 2023 menjadi 10 persen.

Baca juga : Di Tengah Pandemi, Erick Thohir Dorong BUMN Kembangkan Kreatifitas Dan Inovasi

“Kami harap ini jadi mesin pertumbuhan dengan adanya kepemimpinan muda, kita bisa menjadi bagian dari ekosistem ekonomi digital,” imbaunya.

Pengamat ekonomi digital dari Institute for Development of Economics and Finance (In­def) Nailul Huda menilai positif upaya Erick tersebut. Pasalnya, banyak startup lokal yang masih kesulitan mencari tambahan dana di dalam negeri.

Baca juga : Dishub Sulap Kawasan Stasiun Gondangdia Jadi Satu Arah

“Dengan adanya equity fi­nancing ini, setidaknya mem­berikan opsi pendanaan yang baik bagi startup kita. Dari pada nyari modalnya ke luar negeri terus,” ucap Nailul kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut Huda, panggilan akrabnya, ekosistem pendanaan startup akan semakin berkem­bang dengan masuknya BUMN ke startup lokal sebagai investor. Tapi sebenarnya, kata dia, be­berapa BUMN sudah mulai ada yang menjadi investor startup kendati jumlahnya masih dalam hitungan jari.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.