Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

RI Berpotensi Tambah 20 Perusahaan Rintisan Unicorn

Erick Dorong BUMN Biayai Startup Lokal

Selasa, 6 Juli 2021 05:43 WIB
Menteri BUMN Erick Tho­hir. (Foto : Istimewa).
Menteri BUMN Erick Tho­hir. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mengkaji pembentukan equity financing (lembaga pembiayaan) khusus untuk membiayai perusahaan rintisan (startup).

Menteri BUMN Erick Tho­hir mengungkapkan, keinginan membentuk equity financing muncul lantaran banyak pe­rusahaan rintisan Indonesia, mendapatkan pendanaan dari investor asing. Dia ingin men­dorong BUMN membantu la­hirnya startup besar lainnya dari Indonesia.

“Kementerian BUMN men­dukung adanya ekosistem antara BUMN bersama swasta, atau BUMN dengan perusahaan rintisan,” kata Erick yang dikutip dalam perayaan HUT LinkAja ke-2 di Jakarta, Rabu (30/6) lalu.

Baca juga : Di Tengah Pandemi, Erick Thohir Dorong BUMN Kembangkan Kreatifitas Dan Inovasi

Mantan bos Inter Milan ini menuturkan, dirinya akan mem­persiapkan secara matang pem­bentukan equity financing. Apa­lagi, ia dengar, beberapa BUMN sudah tertarik bergabung.

“Tapi saya masih review. Saya tidak mau jadi isu baru, semuanya berinvestasi kejar return tapi tanpa pondasi. Makanya harus matang,” tandasnya.

Saat ini Indonesia hanya me­miliki lima perusahaan rintisan dengan valuasi nilai mencapai 1 miliar dolar AS atau unicorn. Hal ini berbeda dengan China yang memiliki 101 unicorn dan Amerika Serikat (AS) memiliki 207 unicorn. Hal ini menjadikan keduanya sebagai pemimpin pasar rintisan saat ini. Kata Erick, Indonesia memiliki peluang me­nambah hingga 20 perusahaan rintisan unicorn.

Baca juga : Dishub Sulap Kawasan Stasiun Gondangdia Jadi Satu Arah

“Saya mengajak, pandemi ini harus jadi momentum untuk bertransformasi secara digital dan memperbaiki rantai pasok. Ini potensi yang luar biasa,” tutur Erick.

Bahkan, Erick berharap, pandemi menjadi momentum dalam pengembangan ekonomi digital. BUMN harus menjadi tulang punggung dalam pengembangan ekonomi digital Indonesia.

Tahun lalu, lanjut Erick, dirinya sempat meminta PT Telkom Indonesia (Persero) untuk tidak menjadi Old Dinosaur yang ter­lambat besar dan akhirnya punah. Ia ingin Telkom bertransformasi dalam penyiapan infrastruktur dan layanan digital seperti pusat data dan komputasi awan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.