Yuk, Saatnya Masyarakat Sadar Pentingnya Prokes Dan Vaksinasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus harian Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan tren penurunan. Justru, terus mencatat rekor di atas 40 ribu kasus per hari. Bahkan, beberapa hari ke depan masih akan melonjak.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tidak panik dengan angka kematian yang terus meroket. Soalnya, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, test­ing ditingkatkan menjadi 400 ribu per hari.

“Mungkin beberapa hari ini akan ada lonjakan tapi itu bukan baru. Karena memang sebelumnya nggak terlaporkan, tapi sekarang jadi terlaporkan,” ujar Budi.

Baca juga : Pasien Isoman Sebaiknya Isolasi Di Tempat Perawatan Pemerintah

Menurut dia, sudah saatnya melihat kondisi secara riil, apa adanya, tanpa harus ada yang ditutup-tutupi. Dengan melihat apa adanya, bisa merespons lebih baik, melakukan identifikasi dan pelacakan. “Daripada kita nutup-nutupin supaya kelihatan baik, tapi nanti meledak,” kata Budi.

Budi mengakui, masih ada kelemahan pada sistem testing di Indonesia yang perlu disem­purnakan. Pelaporan konfirmasi kasus positif tidak selalu terjadi di hari yang sama.

“WHO (World Health Organization) menggunakan sistem pelaporan rata-rata da­lam tujuh hari. Jadi, hari ke tujuh yang dilihat adalah rata-rata hari satu sampai tujuh. Hari ke delapan yang dilihat adalah rata-rata hari dua sampai delapan,” ungkap Budi.

Baca juga : Niatnya Baik, Tapi Banyak Yang Minta Sistemnya Diperbaiki Lagi

Seperti diketahui, kasus baru harian mencetak 15 rekor baru dalam 30 hari terakhir. Per Selasa (13/7), tercatat ada 47.899 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam sehari.

Sementara, kasus aktif belakangan ini selalu menanjak dan tidak pernah menurun sehari pun. Terakhir, kasus aktif Covid-19 menembus 407.709 kasus, bertambah 26.912 kasus hanya dalam sehari.

Netizen mengatakan, rekor kasus positif Covid-19 yang terjadi hingga saat ini meru­pakan fenomena gunung es. Ke depan, akan semakin tinggi kasusnya. Apalagi, masih banyak kasus Covid-19 yang tidak terdata.

Baca juga : Disiplin Prokes Dan Taat PPKM Darurat

Aik_arif mengungkapkan, kasus Covid-19 yang hingga kini disampaikan bukan data sebenarnya. Data saat ini hanya fenomena gunung es. Banyak korban tidak tercatat.

“Korban meninggal isoman (isolasi mandiri) juga semakin banyak. Berharap ada aksi lebih serius memutus penularan dari hulu, agar kor­ban tak semakin banyak,” harapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.