Soal Serius, PPKM Bukan Untuk Candaan

RM.id  Rakyat Merdeka - Wacana pemerintah akan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat harus disikapi dengan bijak. Masalah seserius ini harus dianggap serius juga. Jangan sebaliknya, malah dianggap becandaan.

PPKM Darurat Jawa-Bali berlaku dari 3-20 Juli 2021. Kebijakan ini diambil pemerintah untuk membatasi mobilitas masyarakat. Tujuannya, untuk menurunkan kasus Corona yang terus naik tiap hari. Komandannya: Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca juga : Belum Cerminkan Rasa Keadilan, KPK Ajukan Kasasi Putusan Banding Nurhadi

Hingga hari ke-12 pemberlakuan PPKM Darurat, jumlah kasus Corona belum turun juga. Bahkan cetak rekor terus. Gara-gara kasus Corona terus meningkat, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah membuka opsi perpanjangan PPKM Darurat jadi enam minggu. Dengan perpanjangan itu, diharapkan kasus bisa terkendali.

Mendengar ada rencana pemerintah memperpanjang PPKM Darurat membuat warganet memelintir kepanjangannya. Isinya ada yang lucu-lucuan, ada juga yang sedikit menyentil.

Baca juga : Royal Safari Garden Tawarkan Liburan Edukasi Satwa

Misalnya, Rizal Ramli di akun Twitternya @RamliRizal menggunggah video seorang pria dewasa main tebak-tebakan arti PPKM. Jawaban anak-anak soal PPKM beragam. Mulai dari Pengen Pulang Makan Nasi, Pagi-Pagi Kita Makan, Perbanyak Pergi Ke Masjid, sampai Pelan-Pelan Kita Miskin.

@HafidHasnindar memplesetkan PPKM jadi Pernah Penasaran Kemudian Menghilang dan Pernah Percaya Kemudian Menyesal. “Pelan-Pelan Kena Mental,” samber @shitlicious.

Baca juga : Kemnaker: PPKM Darurat Bukan Alasan Tak Berikan Upah

Sementara @seterahdeh memplesetkan PPKM terkait duit. “Planga Plongo Kurang Money,” cuitnya.

Ada juga netizen yang mengingatkan bahwa PPKM Darurat itu persoalan serius. Bukan untuk becandaan. “Hati-hati lho. Ini bukan untuk becandaan,” pesan @indahanjani6969.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.