Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jawa Dijajah Delta

100.000 Kasus Corona Sehari Sudah Masuk Di Kepala Luhut

Jumat, 16 Juli 2021 08:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan hasil evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat melalui konferensi pers yang digelar secara virtual. (Foto: Twitter @kemenkomarves)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan hasil evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat melalui konferensi pers yang digelar secara virtual. (Foto: Twitter @kemenkomarves)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus Corona terus menanjak. Dua hari berturut-turut sentuh angka 50 ribuan. Komandan PPKM Darurat, Luhut Pandjaitan berharap kasus Corona tak sampai 60 ribu sehari. Meski begitu, dia, sudah memikirkan skenario terburuk andai saja kasus Corona sampai tembus 100 ribu per hari.

Kemarin, Luhut memaparkan hasil evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat melalui konferensi pers yang digelar secara virtual. Dalam kesempatan ini, Luhut tampil seperti biasa. Mengenakan kemeja putih sambil duduk di belakang meja berlatar bendera bintang empat di ruang kerjanya.

Gaya bicaranya tak banyak berubah. Santai dan memberi penekanan di sana-sini. Hanya saja, kali ini, nada bicaranya terasa lebih tenang. Apalagi bila dibanding saat konferensi pers sebelumnya. Tak ada kalimat bernada menantang atau ingin menang sendiri. Bahkan, dalam kesempatan kali ini, terselip kata: maaf, tolong, mohon, dan please.

Baca juga : Dua Hari, Kasus Corona Jakarta Turun Di Bawah 10 Ribu

Gaya komunikasi yang jarang terdengar keluar dari mulut pensiunan jenderal bintang empat ini. Perubahan gaya bicara Luhut ini mungkin saja setelah beberapa hari terakhir jadi bulan-bulanan publik lantaran menyebut pandemi terkendali.

Luhut, misalnya, di awal-awal mengajak semua pihak untuk bekerja sama melawan pandemi ini. Prioritas saat ini adalah menyelamatkan nyawa banyak orang. Karena itu, semua pihak harus kompak.

“Saya harap, dari teman-teman semua, maaf, pengamat-pengamat, politisi-politisi, tolong semua, please. Kali ini, kita kompaklah. Nanti selesai ini, Anda mau anu lagi, silakan,” kata Luhut.

Baca juga : Nambah 311 Kasus, Kasus Corona Di Gunungkidul Pecah Rekor Lagi

Lalu bagaimana hasil PPKM Darurat? Bak dosen yang sedang memberikan kuliah kepada mahasiswanya, Luhut memaparkan perkembangan situasi Corona semasa PPKM Darurat. Slide demi slide presentasi yang memuat data atau grafik, dijelaskan satu persatu.

Soal peningkatan kasus Corona, Luhut mengakui, ada lonjakan. Bahkan pada Rabu lalu, kasus harian mencapai 54 ribu dan menjadi angka tertinggi. Luhut mengaku pemerintah sudah menduga akan ada kenaikan kasus. Namun tak menyangka kenaikannya begitu cepat dikarenakan virus varian Delta.

Melihat penyebaran Corona varian Delta yang sudah menyebar di hampir seluruh provinsi, terutama hampir semua Pulau Jawa, Luhut memperkirakan, kasus Corona masih mungkin naik. Soalnya, varian Delta lebih cepat menular dari varian sebelumnya.

Baca juga : Jokowi Kurang Tidur

“Saya mohon agar kita semua paham, varian Delta ini varian yang tidak mudah dikendalikan,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.