Dark/Light Mode

Tinjau Pabrik Oksigen, Presiden Pastikan Kebutuhan Medis Terpenuhi

Jumat, 16 Juli 2021 12:23 WIB
Presiden Jokowi meninjau produsen gas PT. Aneka Gas Industri (Samator), di Cakung, Jakarta Timur, Jumat (16/7) pagi, (Foto: BPMI Setpres/ Rusman)
Presiden Jokowi meninjau produsen gas PT. Aneka Gas Industri (Samator), di Cakung, Jakarta Timur, Jumat (16/7) pagi, (Foto: BPMI Setpres/ Rusman)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah berupaya untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis nasional yang meningkat akibat lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Tanah Air.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi usai meninjau produsen gas PT. Aneka Gas Industri (Samator), di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat (16/7).

“Kenaikan kasus Covid-19 telah menyebabkan lonjakan kebutuhan oksigen nasional untuk pengobatan Covid-19, baik itu yang berada di rumah sakit maupun yang berada di tempat-tempat isolasi. Pemerintah terus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan oksigen secara nasional,” ujar Presiden.
Terkait hal tersebut, Presiden menambahkan, Pemerintah telah bekerja sama dengan industri-industri di dalam negeri untuk menjamin suplai oksigen medis bagi masyarakat.

“Kita telah bekerja sama dengan industri-industri di dalam negeri untuk mengamankan pasokan dan distribusi oksigen medis yang dibutuhkan masyarakat, sehingga kebutuhan oksigen secara nasional bisa terpenuhi,” ujarnya.

Baca juga : Prabowo Apresiasi Kerja Keras Nakes

Pada kesempatan itu, Jokowi mengucapkan apresiasinya kepada PT Aneka Gas Industri (Samator) yang telah memasok oksigen medis secara maksimal.

“Saya sangat mengapresiasi karena telah bekerja maksimal memenuhi kebutuhan oksigen medis dengan terus menambah kapasitas produksinya, sehingga sangat membantu suplai oksigen nasional,”katanya.

Dalam peninjauan di lokasi, Presiden melihat tangki produksi hingga ruang kontrol pabrik. 

Pabrik di Pulo Gadung sendiri merupakan salah satu dari tiga pabrik PT Aneka Gas Industri yang berada di wilayah Jawa bagian barat yang memproduksi oksigen, nitrogen, dan argon.

Baca juga : PON Papua, Menpora Pastikan Semua Berjalan Sesuai Rencana

Pabrik di Pulo Gadung memiliki kapasitas produksi 110 ton per hari, sementara pabrik yang berada di Cikande memiliki kapasitas produksi 250 ton per hari, dan pabrik di Cibitung memiliki kapasitas produksi 100 ton per hari. 

Sehingga total kapasitas produksi mencapai 460 ton per hari untuk Jawa bagian barat. Adapun kapasitas produksi seluruh Indonesia mencapai kurang lebih 1.000 ton per hari.

Presiden Direktur PT Aneka Gas Industri, Rachmat Harsono, mengatakan, sudah  mengonversi hampir 90 persen produk oksigen yang biasanya digunakan untuk industri, menjadi oksigen untuk medis.

“Kami terus menerus memastikan bahwa oksigen medis maupun tabung gas medis itu harus available di manapun,” ujar Rachmat.

Baca juga : BAZNAS Pastikan Nutrisi dan Kesehatan Ternak

Sementara itu, Direktur Umum dan Legal PT Aneka Gas Industri, Agus Purnomo menambahkan, jika seluruh produsen oksigen memaksimalkan usahanya mengonversi oksigen untuk kebutuhan medis, maka kebutuhan akan oksigen bisa dipenuhi. 

Di Indonesia sendiri ada empat produsen oksigen lainnya selain PT Aneka Gas Industri.

“Kalau kita all out semua konversi untuk medical, saya rasa cukup. Dengan catatan semua berusaha untuk memaksimalkan produksi karena ASP (air separation plant) itu tidak bisa dilipatgandakan produksinya, tapi bisa diubah model operasinya. Kalau menurut Pak Menteri Kesehatan kira-kira kebutuhan pada saat peak itu adalah 2.200 ton per hari, itu masih mencukupi,” jelasnya. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.