Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Masih Pandemi, DPRD Banten Batalkan Pembelian Mobil Dinas

Rabu, 21 Juli 2021 20:09 WIB
Sekretaris DPRD Banten Deni Hermawan (Foto: Istimewa)
Sekretaris DPRD Banten Deni Hermawan (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - DPRD Banten membatalkan rencana pembelian mobil dinas merk Camry seharga total Rp 2,8 miliar yang sudah tayang di Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemprov Banten. Pembatalan pembelian mobil mewah ini karena refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.

“Tidak hanya pembelian mobil Camry yang dibatalkan, namun anggaran lain yang ada di DPRD Banten sebesar Rp 31 miliar juga ikut di-refocusing untuk penanganan Covid-19,” terang Sekretaris DPRD Banten Deni Hermawan, Rabu (21/7).

Baca juga : Gandeng Industri, Pemprov Banten Siapkan Oksigen Untuk Pasien Covid-19

Deni mengatakan, munculnya anggaran pembelian mobil dinas di LPSE sebagai bentuk keterbukaan informasi publik. Sebab, perencanaan pembelian mobil itu dilakukan pada tahun anggaran 2020, dengan perkiraan pandemi Covid-19 sudah berakhir pada 2021.

“Awalnya semua memperkirakan pandemi Covid-19 ini sudah berakhir atau melandai tahun 2021. Namun faktanya, pandemi ini belum berakhir, sehingga kami membatalkan rencana pembelian mobil tersebut,” jelasnya.

Baca juga : Masa Pandemi, Alif Maulana Produktif Lahirkan Album Baru

Deni menjelaskan, seluruh pimpinan Dewan sepakat, semua harus concern terhadap persoalan mengatasi pandemi Covid-19. “Jadi, membatalkan pengàdaan kendaraan dinas tersebut sampai pada kondisi yang sangat memungkinkan segalanya. Karena prioritas semuanya adalah untuk kepentingan masyarakat,” tuturnya.

Pembatalan pembelian mobil mewah ini diapresiasi penggiat anti korupsi Banten, Uday Suhada. “Jika memang dibatalan dan bukan ditunda, kami sangat mengaperesiasi keputusan ini,” ujar Uday.

Baca juga : Lawan Covid-19, Banteng Jakarta Timur Gelar Vaksinasi

Menurut Uday, munculnya pengadaan mobil di Sekretariat Dewan senilai Rp 2,8 miliar sangat mengejutkan rakyat Banten di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. “Jika pengadaan mobil dinas itu tetap dilanjutkan, sangatlah menyakiti hati rakyat. Sebab, tak nampak sedikit pun sense of crisis dari para penguasa di Banten dalam situasi darurat saat ini,” kata Direktur Eksekutif Aliansi Lembaga Independen Peduli Publik (ALIPP) ini. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.