Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Wong Palembang Sumbang 2 Triliun Untuk Penanganan Covid-19

Ayo, Konglomerat, Ada Yang Mau Niru

Selasa, 27 Juli 2021 08:00 WIB
Keluarga besar almarhum Akidi Tio menyerahkan bantuan secara simbolis dengan nilai Rp 2 triliun, di Palembang, Senin (26/7/2021). Bantuan ini diterima Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri (tengah) dan disaksikan oleh Gubernur Sumsel Herman Deru (kedua kiri). (Foto: Humas Polda Sumsel)
Keluarga besar almarhum Akidi Tio menyerahkan bantuan secara simbolis dengan nilai Rp 2 triliun, di Palembang, Senin (26/7/2021). Bantuan ini diterima Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri (tengah) dan disaksikan oleh Gubernur Sumsel Herman Deru (kedua kiri). (Foto: Humas Polda Sumsel)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada berita heboh dari Palembang, Sumatera Selatan, kemarin. Ini berita baik, menginspirasi, dan sudah semestinya ditiru oleh para konglomerat di Jakarta, yang duitnya nggak berseri, yang angka nolnya berderet panjang.

Apa berita heboh itu? Seorang pengusaha asal Palembang, bernama Akidi Tio dengan suka rela menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19.

Siapa Akido Tio? Namanya tak pernah disebut dalam daftar konglomerat terkaya di negara ini. Dicari di mesin pencari sehebat google juga, tak banyak informasi yang muncul.

Baca juga : LaNyalla Puji Pengusaha Yang Sumbang Rp 2 Triliun Untuk Penanganan Covid-19

Hanya ada sedikit informasi soal Akidi Tio. Wong Kito Galo ini, merupakan pengusaha sukses di bidang pembangunan dan kontraktor. Akidi Tio berasal dari Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur, namun pernah tinggal di Palembang.

Akidi Tio sebenarnya sudah wafat. Sumbangan itu disampaikan keluarga besarnya melalui dokter keluarga yang juga menjabat Direktur Utama Rumah Sakit RK Charitas Palembang, Prof dr Hardi Darmawan, di Mapol Sumsel, Jalan Jendral Sudirman KM 3,5 Palembang, kemarin.

Sumbangan itu diterima Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri. Gubernur Sumsel Herman Deru, ikut menyaksikan. Hadir juga, para tokoh agama Sumsel seperti Ustad H Habib Amak, Pendeta Hajopan Manik, I Ketut Muliawan, Sakim Manda Budisetiawan Mandala, dan Tjik Harun.

Baca juga : Salut, Pengusaha Asal Aceh Sumbang Rp 2 Triliun Untuk Atasi Covid-19 Di Sumsel

Dalam pidatonya di penyerahan sumbangan itu, dokter Hardi mengaku sempat kaget. Sebab, biasanya keluarga Akidi meneleponnya untuk berobat. Tapi, saat itu, keluarga Hardi justru memintanya menyerahkan bantuan penanganan Corona.

Yang bikin kaget, jumlah sumbangan yang diberikan sangat besar. "Ini surprise, karena jumlahnya tidak tangung-tanggung besarnya," kata Hardi.

Terkait alokasi penyaluran dana, Hardi mengatakan, keluarga Akidi menyerahkan seluruhnya ke Pemprov, Dinas Kesehatan, dan Polda Sumsel. "Itu amanah dari keluarga beliau. Apalagi memang saat ini banyak sekali terjadi masalah, baik dari rumah sakit, peralatan, nakes, macam-macam. Diharapkan, bantuan yang diberikan bisa bermanfaat," ujar dia.

Baca juga : Ini Masukan `Wanita Emas` Terkait Penanganan Pandemi Covid-19

Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri mengaku sempat mengenal keluarga Akidi Tio saat dirinya bertugas di Aceh. Perwakilan keluarga lalu menyampaikan kepada dirinya akan ada bantuan dana yang diberikan untuk masyarakat Sumsel yang terdampak Corona.

Sama seperti dokter Hardi, Eko Indra juga sempat terkejut dengan jumlah sumbangan dari keluarga Akidi itu. Namun, tetap tenang dan menyadari hal ini merupakan amanah luar biasa yang harus dipertanggungjawabkan. "Mendengarnya saja kaget, apalagi melaksanakan (amanah) itu," ucap Eko.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.