JK Usul, Kasih Rakyat Bansos 1 Juta/Bulan

RM.id  Rakyat Merdeka - Penerapan PPKM dari darurat ke level 4 yang sudah berjalan 24 hari, belum cukup ampuh menjinakkan Corona. Salah satu penyebabnya karena mobilitas rakyat yang keluar rumah untuk cari makan, masih tinggi. Agar rakyat tetap di rumah dengan tenang, tidak mikirin duit untuk beli sembako, Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla usul: pemerintah kasih rakyat bansos Rp 1 juta/bulan.

Masih tingginya mobilitas masyarakat selama penerapan PPKM level 4, jadi penyumbang terbesar tingginya angka kasus aktif harian. Padahal, penerapan PPKM bertujuan untuk membatasi mobilitas masyarakat. Namun, urusan perut, jadi alasan masyarakat masih nekat keluar rumah di tengah ancaman virus Corona.

Baca juga : Rakyat Senang Rakyat Tenang

Melihat kondisi ini, Jusuf Kalla atau akrab disapa JK kasih masukan buat pemerintah. Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat ini menilai, pembatasan mobilitas masyarakat akan berhasil dengan menerapkan lockdown atau karantina wilayah. Namun konsekuensinya, pemerintah harus subsidi masyarakat dengan nilai bansos yang lebih besar.

“Berhasil itu dengan lockdown. Tetapi, semua masyarakat tidak mampu harus disubsidi Rp 1 juta per bulannya,” kata Juru Bicara JK, Husain Abdullah kepada Rakyat Merdeka, saat menirukan omongan bosnya, kemarin.

Baca juga : PPKM Darurat, Stok Beras Di DKI Dipastikan Aman

Untuk diketahui, selama penerapan PPKM level 4, pemerintah sudah menyalurkan bansos kepada warga yang terdampak. Setiap satu keluarga tidak mampu, mendapatkan bansos tunai sebesar Rp 300 ribu.

Kata Husain, JK menganggap nilai bansos Rp 300 ribu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sehingga, pemerintah harus menambahkan lagi nilainya menjadi Rp 1 juta agar rakyat miskin tenang berada di rumah.

Baca juga : Tanpa PPKM Darurat, Kasus Aktif Covid-19 Di Jakarta Bisa Tembus 100 Ribu

Menurut catatan JK, saat ini ada sekitar 60 juta rumah tangga. Jika yang tidak mampu ada 30 persen, berarti 20 jutanya harus diberikan bantuan minimal Rp 1 juta setiap bulan. Dengan begitu masyarakat bisa menahan diri di rumah. Ketimbang selalu ambil jalan tengah, namun kebijakannya tidak efektif.

“Ini baru jalan keluar untuk menyelesaikan pandemi,” cetusnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.