Pelaku Pemotongan Bansos Kudu Ditindak Tegas

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah penyimpangan bantuan sosial (bansos) muncul di masyarakat. Salah satunya, bahkan dipergoki langsung Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

Menurut Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945, Rudyono Darsono, persoalan ini bisa selesai apabila ada ketegasan dari seorang pemimpin dalam menindak jajaran yang terbukti melakukan penyelewengan.

Baca juga : Kebijakan Penanganan Covid Tidak Sembrono

"Mengenai penyelewengan bansos yang marak saat ini, di sini dibutuhkan ketegasan dari seorang pemimpin untuk bisa mengatur kedisiplinan struktur di bawahnya," ujar Rudyono, Jumat (30/7).

Dia yakin, kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajarannya di kementerian, akan bisa mengatasi hal tersebut. "Presiden bersama jajarannya dipastikan mampu untuk bisa menangani hal tersebut karena beliau didukung orang-orang yang handal," tuturnya.

Baca juga : Dilepas Anies, Bansos Di DKI Pakai Beras Premium

Selain itu, kata dia penegakkan hukum, kedisiplinan dan pengawasan yang baik serta benar, menjadi kunci utama dalam penyaluran bansos. Dengan begitu, bansos bisa sampai ke masyarakat, utuh tanpa ada pungli, apalagi korupsi, dalam bentuk apapun. "Sehingga mampu memperbaiki kepercayaan yang masyarakat," imbuh Rudyono.

Dia memberi masukan kepada masyarakat untuk berani bicara jujur terhadap setiap situasi dan setiap ketidakadilan yang dialami. Rudyono juga mengingatkan, tidak boleh ada kriminalisasi dari oknum aparat untuk mencoba menutup-nutupi korupsi yang terjadi. Pelakunya harus ditindak tegas agar ada efek jera. 

Baca juga : Warung Pintar Salurkan Bansos Ke 250 Ribu Penerima

Dia menyatakan, Mensos Risma sendiri sudah berupaya meminimalisir penyimpangan dan korupsi bansos. Salah satunya, mendistribusikan bansos tunai (BST) langsung ke rekening masyarakat yang berhak menerima.

"Saya percaya pemerintah dan jajarannya serta penegak hukum, masih banyak yang baik dan mau menjalankan peraturannya untuk memberikan perhatian dan membenahi sistem yang sudah ada dan dijalankan dengan penuh amanah," bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.