Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Peringkat ESG Pertamina Naik, Jadi Nomor Satu Dunia
- Pemberdayaan Wanita Dan Kesetaraan Gender Perkuat Aksi Mitigasi Perubahan Iklim
- Setelah 111 Tahun, Klub Legenda Pele Terdegradasi Dari Liga Teratas Brasil
- 5 Strategi Petrokimia Gresik Minimalisir Emisi Karbon 1,2 Juta Ton Setahun
- Cara Gibran Atasi Stunting di Daerah Kumuh: Perbaiki Sanitasi & Bedah Rumah
Pemerintah Pertimbangkan Banyak Aspek
Kebijakan Penanganan Covid Tidak Sembrono
Jumat, 30 Juli 2021 07:10 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah memastikan kebijakan penanganan Covid-19 tidak sembrono. Upaya menangani virus Corona dilakukan hati-hati, dengan banyak pertimbangan serta data.
“Penanganan dampak Covid-19 harus dilakukan dengan cermat dan mempertimbangkan berbagai aspek,” ujar Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya, kemarin.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengatakan, pemerintah melihat situasi ini secara helicopter view. Tidak melihat hanya dari persoalan ekonomi atau kesehatan saja.
Baca juga : Kapolri Kawal Ketat Penyerapan Anggaran Covid-19 Di Daerah
“Tidak bisa secara parsial. Jika hanya dilihat dari sisi kesehatan, kebijakannya terkesan terlalu membatasi,” katanya.
Begitu juga jika penanganan cuma melihat faktor ekonomi saja. Selain berbahaya, ini akan menimbulkan kesan bahwa pemerintah tidak tegas menangani pandemi.
Apalagi saat ini angka kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia tercatat mengalami peningkatan. Mutasi virus dengan segala varian, terutama Delta, membuat penularan kian kencang.
Baca juga : Panglima TNI Pastikan Kesiapan Tenaga Tracer Covid-19 Di Yogyakarta
“Maka penanganan Covid-19 harus dibuat secara berhati-hati dan dihitung dengan cermat,” papar Ketua Umum Partai Golkar ini.
Dalam kondisi ini, pemerintah semakin terdorong untuk melakukan berbagai upaya penanganan. Pihaknya tidak ingin lonjakan Covid-19 semakin tinggi.
Upaya pencegahan yang dilakukan, antara lain mengakselerasi program vaksinasi agar segera tercapai kekebalan kelompok atau herd immunity. Jika kekebalan sudah terbentuk, maka dunia usaha kembali mendapat kepercayaan.
Baca juga : Menaker Minta P2K3 Ikut Bantu Kendalikan Pandemi
“Kami meyakini bahwa vaksinasi memiliki peran sentral dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” ucap Airlangga.
Saat ini, program vaksinasi telah mencapai 66,5 juta dosis. Jika dirinci, terdiri dari dosis pertama sejumlah 46,7 juta dan dosis kedua 19,8 juta.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya