Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemerintah Pertimbangkan Banyak Aspek

Kebijakan Penanganan Covid Tidak Sembrono

Jumat, 30 Juli 2021 07:10 WIB
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers kebijakan penanganan pandemi secara Virtual, Kamis (29/7/2021). (Foto: Humas Kemenko Perekonomian)
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers kebijakan penanganan pandemi secara Virtual, Kamis (29/7/2021). (Foto: Humas Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah memastikan kebijakan penanganan Covid-19 tidak sembrono. Upaya menangani virus Corona dilakukan hati-hati, dengan banyak pertimbangan serta data.

“Penanganan dampak Covid-19 harus dilakukan dengan cermat dan mempertimbangkan berbagai aspek,” ujar Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya, kemarin.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengatakan, pemerintah melihat situasi ini secara helicopter view. Tidak melihat hanya dari persoalan ekonomi atau kesehatan saja.

Baca juga : Kapolri Kawal Ketat Penyerapan Anggaran Covid-19 Di Daerah

“Tidak bisa secara parsial. Jika hanya dilihat dari sisi kesehatan, kebijakannya terkesan terlalu membatasi,” katanya.

Begitu juga jika penanganan cuma melihat faktor ekonomi saja. Selain berbahaya, ini akan menimbulkan kesan bahwa pemerintah tidak tegas menangani pandemi.

Apalagi saat ini angka kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia tercatat mengalami peningkatan. Mutasi virus dengan segala varian, terutama Delta, membuat penularan kian kencang.

Baca juga : Panglima TNI Pastikan Kesiapan Tenaga Tracer Covid-19 Di Yogyakarta

“Maka penanganan Covid-19 harus dibuat secara berhati-hati dan dihitung dengan cermat,” papar Ketua Umum Partai Golkar ini.

Dalam kondisi ini, pemerintah semakin terdorong untuk melakukan berbagai upaya penanganan. Pihaknya tidak ingin lonjakan Covid-19 semakin tinggi.

Upaya pencegahan yang dilakukan, antara lain mengakselerasi program vaksinasi agar segera tercapai kekebalan kelompok atau herd immunity. Jika kekebalan sudah terbentuk, maka dunia usaha kembali mendapat kepercayaan.

Baca juga : Menaker Minta P2K3 Ikut Bantu Kendalikan Pandemi

“Kami meyakini bahwa vaksinasi memiliki peran sentral dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” ucap Airlangga.

Saat ini, program vaksinasi telah mencapai 66,5 juta dosis. Jika dirinci, terdiri dari dosis pertama sejumlah 46,7 juta dan dosis kedua 19,8 juta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.