Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah bersiap menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di musim panas tahun ini. Salah satunya, menyiapkan hujan buatan.
Melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Pemerintah sudah memetakan 401 titik panas di daerah rawan Karhutla.
“Kami harus mewaspadai beberapa wilayah yang rawan karhutla, seperti Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan,” ungkap Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, kemarin.
Baca juga : Wapres: RI Perlu Siapkan Pengusaha Berbasis Syariah
Sebelumnya, Siti menggelar rapat teknis bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, TNI, Polri, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta ahli klimatologi dari IPB (Institut Pertanian Bogor) membahas prakiraan cuaca. Dan, teknik modifikasi cuaca serta kesiapan patroli desa dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan.
Situ meminta, semua pihak mengikuti pantauan titik panas yang muncul di wilayah rawan Karhutla.
“Patroli terpadu harus melibatkan masyarakat sebagai suatu sistem pertahanan untuk mengendalikan karhutla sedini mungkin,” ujar Siti.
Baca juga : Hadapi Pandemi, Grand Dafam Braga Bandung Sediakan Paket Vaksin Nasi
Menurutnya, Patroli terpadu telah dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia. Hingga kini, telah tercipta sebanyak 185 posko desa dengan jangkauan hingga 555 desa di sekitar posko.
Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini secara implisit meminta tim patroli untuk terus melakukan penguatan kapasitas pada kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA), yang kini juga telah ditambah dengan kelompok paralegal.
Upaya lain mencegah karhutla, lanjutnya, dengan memanfaatkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), dengan menciptakan hujan buatan di wilayah rawan Karhutla. Menurutnya, TMC di Provinsi Riau, pada fase pertama 10 Maret – 5 April 2021, secara umum meningkatkan curah hujan sekitar 33–64 persen terhadap curah hujan alamnya.
Baca juga : Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Hari Ini
Penambahan curah hujan di lokasi penyemaian awan adalah sekitar 194.3 Juta meter kubik (m3). Sedangkan pada fase kedua, secara umum persentase penambahan curah hujan periode di Provinsi Riau pada Juli 2021 adalah sebesar 2 persen terhadap curah hujan alamnya. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya