Non Jawa Mencemaskan

 Sebelumnya 
“Selain itu di Pulau Sulawesi seluruh provinsinya juga menunjukkan kenaikan selama tiga pekan, kecuali Sulawesi Tenggara dan Gorontalo yang sempat mengalami penurunan,” kata Wiku, dalam konferensi pers virtual, kemarin.

Sementara itu di Pulau Jawa hanya DI Yogyakarta yang masih menunjukkan kenaikan kasus positif selama dua pekan terakhir.

Baca juga : Jangan Ngobrol Saat Makan Di Warung

Karena itu, Wiku meminta kepada seluruh pemerintah daerah dari provinsi-provinsi ini agar segera menyiapkan langkah menghadapi kenaikan kasus seperti mempersiapkan ketersediaan tempat tidur rumah sakit untuk pasien Corona atau membuka tempat isolasi terpusat jika dibutuhkan.

Selain itu, suplai oksigen dan obat-obatan juga harus dipastikan tercukupi dan terdistribusi dengan baik. “Dimohon untuk memperkuat peran posko agar pengawasan dan kepatuhan protokol kesehatan oleh unsur TNI atau Polri di wilayah masing-masing dapat ditingkatkan,” ujarnya.

Baca juga : Jawa Menurun Non Jawa Menanjak

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan untuk menangani kenaikan kasus di luar Jawa, ia akan mereplikasi kebijakan yang sudah sudah diterapkan di Jawa-Bali. Kata dia, ada dua penyebab utama peningkatan kasus di luar Jawa.

Pertama disiplin masyarakat menjalankan protokol kesehatan yang masih kurang. Kedua, adanya varian delta yang memiliki tingkat penularan lebih cepat dari varian lainnya yang kini sudah masuk ke luar Jawa.

Baca juga : Pancamain Bikin Anak Senang Dengan Pancasila

Sementara itu, Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono meminta pemerintah segera bergerak mengatinsipasi lonjakan kasus Corona di luar Jawa. Kata dia, kondisi layanan kesehatan di luar Jawa sangat terbatas. Karena itu perlu segera bantuam dari pusat.

“Tren kenaikan kasus luar Jawa-Bali mencemaskan, karena keterbatasan kapasitas layanan kesehatan. Tanpa bantuan, maka potensial jumlah kematian naik. Delta sudah menyebar tak terbendung. Perlu kebijakan penanganan pandemi yg terkoordinasi dalam dimensi kesatuan wilayah nasional,” cuit Pandu di akun @drpiono1, kemarin. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.