Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tanggapi Hasil Survei Charta Politica, Ini Kata Jubir Vaksinasi Kemenkes

Sabtu, 14 Agustus 2021 19:18 WIB
Jubir Vaksinasi Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi. (Foto: Ist)
Jubir Vaksinasi Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Charta Politika kembali merilis hasil survei terkait penerimaan masyarakat terhadap program vaksinasi Covid-19. Hasilnya, sebanyak 72,4 persen dari 1.200 responden menyatakan bersedia menerima vaksin Covid-19.

Menanggapi hasil survei tersebut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi MEpid mengaku merasa lega.

"Tentu saja ini sebuah informasi yang melegakan. Kita memang melihat di beberapa daerah, antusiasme masyarakat untuk divaksinasi begitu tinggi. Walau sejumlah daerah juga menunjukkan tingkat penerimaan vaksinasi yang rendah," tutur Nadia, dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/8).

Baca juga : Survei Charta Politica: 72,4 Persen Responden Bersedia Divaksin

Dia memastikan, pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap vaksinasi. Salah satunya melalui program edukasi yang terus menerus dilakukan.

"Kami juga berulang kali menegaskan kepada masyarakat untuk jangan percaya dengan hoaks. Vaksin sudah terbukti efektif mencegah keparahan hingga kematian akibat Covid-19," bebernya.

Studi yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes membuktikan, vaksin mampu menurunkan risiko terinfeksi Covid-19, serta mengurangi perawatan dan kematian bagi tenaga kesehatan.

Baca juga : Survei IPO, Masyarakat Paling Puas Dengan Kinerja Kemensos

Studi ini dilakukan terhadap 71.455 tenaga kesehatan di DKI Jakarta meliputi perawat, bidan, dokter, teknisi, dan tenaga umum lainnya sepanjang periode Januari-Juni 2021.

Hal itu sejalan dengan data Public Health England (PHE), vaksin AstraZeneca, salah satu merek vaksin yang digunakan pemerintah dalam program vaksinasi nasional, menawarkan perlindungan tingkat tinggi dari varian Delta.

Dua dosis vaksin AstraZeneca, dapat mencegah risiko rawat inap akibat varian delta hingga 92 persen. Dan bahkan, tidak ada kematian di antara mereka yang divaksinasi.

Baca juga : Pakar Hukum Trisakti: Jangan Ada Kejahatan Ganda Di Penyitaan Aset

Sementara itu, dua dosis lengkap Sinovac bisa menurunkan penularan covid-19 hingga 94 persen, mencegah 96 persen perawatan rumah sakit dan menghindari kematian hingga 98 persen.

PHE juga menyampaikan hasil penelitian terkait vaksin jenis Pfizer-BionTech. Vaksin yang rencananya mulai bulan depan akan masuk ke Indonesia ini, dua dosis vaksin Pfizer-BionTech, 96 persen terhindar dari rawat inap tanpa kematian.

Vaksin jenis ini juga diklaim 88 persen efektif melawan Covid-19 bergejala yang disebabkan varian Delta dua minggu setelah dosis kedua.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.