Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

YLKI Minta Pemerintah Audit Harga Tes PCR

Minggu, 15 Agustus 2021 13:19 WIB
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi (Foto: Instagram/a.tulus)
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi (Foto: Instagram/a.tulus)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta pemerintah terbuka soal penetapan biaya pokok tes polymerase chain reaction (PCR). Permintaan ini menyusul perbedaan harga harga PCR di Indonesia dibanding dengan negara-negara lain.

"Harus transparan berapa sebenarnya biaya pokok tes PCR, berikut keuntungan yang wajar. Termasuk untuk biaya tenaga medis dan lain-lain," pinta Tulus, saat dihubungi RM.id, Sabtu (14/8).

YLKI juga mendesak pemerintah melakukan audit harga. Tujuannya, agar didapatkan harga yang transparan, akuntabel, dan fair. "Sehingga harga tes PCR bisa lebih terjangkau oleh konsumen," jelasnya.

Tulus menilai, audit keandalan dan kualitas PCR juga diperlukan. "Perlu audit terhadap kualitas PCR, sehingga tetap harus mencerminkan kualitas," tambahnya.

Terkait harga yang pantas diputuskan pemerintah untuk tes PCR, Tulus mengaku tidak tahu. Menurutnya, harga yang pas itu harus ditentukan dengan hasil audit.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menanggapi adanya perbedaan harga PCR di Indonesia dan India. Kemenkes menegaskan, penetapan harga tertinggi PCR di Tanah Air telah dikonsultasikan dengan berbagai pihak.

"Kemenkes tidak melakukan penetapan sendiri, sama seperti penetapan HET (harga eceran tertinggi) obat," beber Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi kepada wartawan.

Dia pun menegaskan, Kemenkes terbuka untuk menerima kritik dan saran. Tak tertutup kemungkinan, Kemenkes juga mengevaluasi harga PCR jika diperlukan. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.