Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Perhitungan suara pemilu serentak 2019 masih berproses. Tetapi, dua kubu mengklaim sebagai pemenang. Bahkan, masing-masing pendukung sudah memberikan ucapan selamat melalui karangan bunga ataupun baliho.
Saling klaim kemenangan ini memunculkan provokasi di lapangan. Terjadi gesekan antar pendukung capres.
Supaya tidak merembet lebih besar, banyak tokoh nasional, maupun ulama menyerukan masyarakat menahan diri dan tidak menyebar provokasi.
Di dunia maya, warganet juga ikut-ikutan menyerukan agar warga bersabar dan menahan diri dari provokasi. Jika ikut-ikutan akan membuat situasi bertambah panas.
Baca juga : Proyek Jawa-1, Pertamina Gelar First Steel Cutting Kapal FSRU
Akun Nkriselamanya45 sengaja mengunggah sebuah gambar meme yang meminta masyarakat berhenti mengumbar provokasi. “Stop provokasi tunggu keputusan KPU,” pinta dia.
Senada, @Nanda50479173 juga meminta kepada seluruh rakyat Indonesia menunggu keputusan KPU.
“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, jangan sampai terpecah belah. Politik sudah berlalu, tinggal tunggu hasil keputusan KPU, hargai dan hormati apapun keputusannya.. Salam damai,” dia menganjurkan.
@andira mengimbau warga tetap sabar menanti keputusan resmi KPUsoal Pemilu 2019.
Baca juga : Menunggu Hitungan KPU
MUI juga mengajak kembali merajut persatuan di Bulan Ramadan.
Sama, @eky_zubaida berterimakasih atas dukungan dan partisipasinya dalam mensukseskan pesta demokrasi lima tahunan pada 2019 sukses.
“Kita tunggu hasil keputusan KPU pusat terhadap pemenang pilpres tahun 2019 ini. Tetap semangat dan kawal demokrasi kita supaya tetap damai.”
Seruan yang sama diungkapkan @ Hatta_Kahfi. Kata dia, daripada ribut dan saling menyakiti lebih baik tunggu keputusan KPU. Dia meminta masyarakat stop menyebarkan provokasi.
“Kita tunggu keputusan KPU, jangan mudah terprovokasi oleh isu yang memecah belah bangsa,” tulis @indo_spectrum.
Baca juga : Jokowi Minta Semuanya Bersabar Nunggu Hasil Resmi KPU
@leoSoemantriAM1 mengakui para pendukung Jokowi bilang kelompok paslon 02 curang, terus pendukung Prabowo bilang kelompok paslon 01 curang.
“Padahal yang posting bilang curang itu tidak tau yang sebenarnya. Terus kenapa harus gontok-gontokan ya. Padahal yang menentukan penaltinya KPU. Tunggu aja keputusan KPU,” kata Soemantri.
The_sr7 menambahkan, berbagai klaim dan protes terhadap proses pemilu karena maraknya kecurangan. “Kalau curang gimana mau menerima hasil KPU,” tandasnya. [REN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
