Dark/Light Mode

Cegah Corona, Kementan Dan IPB Ajak Masyarakat Konsumsi Produk Hortikultura

Senin, 5 Juli 2021 16:12 WIB
Produk Hortikultura. (Foto: ist)
Produk Hortikultura. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Melonjaknya kasus Covid-19 membuat banyak pihak terus dihantui kekhawatiran. Karenanya anjuran mematuhi protokol kesehatan benar-benar harus diterapkan. Selain itu mengkonsumsi makanan sehat juga tidak boleh dilupakan.

Guru Besar IPB, Prof. Muhammad Firdaus mengatakan, ada banyak kandungan serat sehat pada subsektor hortikultura yang sangat baik untuk meningkatkan imun tubuh. Apalagi makanan sehat yang masuk kedalam daftar glowing food.

"Glowing food adalah salah satu rekomendasi badan internasional untuk banyak dikonsumsi selama pandemi Covid-19. Ini mencakup sayur dan buah yang beraneka warna, sehingga sangat baik untuk kesehatan (healthy diet)," ujar Firdaus, Senin (5/7).

Baca juga : Ketua DPD Ajak Masyarakat Patuhi Aturan PPKM Darurat

Disisi lain, produk-produk pertanian juga baik untuk mendukung kesehatan jiwa agar selalu bahagia (healthy soul). Hal itu bisa dipenuhi dari memelihara berbagai tanaman hias seperti bunga atau tanaman daun.

"Apalagi potensi bisnis bunga Dracaena, Aglaonema, Anthurium sangat besar dan tidak hanya di dalam negeri, melainkan permintaan ekspor, terutama saat pandemi seperti sekarang," katanya.

Masih dari sektor pertanian, Firdaus menuturkan, ada tanaman obat yang secara permintaanya kini mulai melonjak tinggi. Konsumsi tanaman obat seperti empon-empon terus meningkat karena dijadikan sebagai upaya mempertebal daya tahan tubuh.

Baca juga : Bantu Daerah Perangi Corona, Kemenkeu Cairin Dana Bagi Hasil Rp 7,3 T

"Inilah salah satu penyumbang masih bertumbuh positifnya pertanian Indonesia selama fase krisis akibat pandemi Covid-19," katanya.

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo terus mengajak semua pihak untuk menjaga dan menghidupkan sektor pertanian berbasis hortikultura. Salah satunya dengan mengikuti program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

"Semua aktivitas ekonomi lain turun, sedangkan pertanian meningkat. Apalagi akselerasi pertanian tinggi sekali, terutama selama pandemi. Karena itu jangan tinggalkan sektor pertanian," tutupnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.