Dark/Light Mode

Wantannas Targetkan Vaksinasi Capai 10.000 Dosis Selama 7 Hari

Senin, 23 Agustus 2021 20:42 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau pelaksanaan Gerakan Vaksinasi Covid-19 Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) di Sentra Vaksinasi Masjid Al-Jabbar, Kota Bandung, Senin (23/8/2021). (Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau pelaksanaan Gerakan Vaksinasi Covid-19 Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) di Sentra Vaksinasi Masjid Al-Jabbar, Kota Bandung, Senin (23/8/2021). (Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau pelaksanaan Gerakan Vaksinasi Covid-19 Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Republik Indonesia di Sentra Vaksinasi Masjid Al-Jabbar, Kota Bandung, Senin (23/8/2021).

Gerakan Vaksinasi Covid-19 Wantannas berlangsung selama tujuh hari pada 23-29 Agustus 2021. Dengan target sasaran mencapai 10.000 orang.

Masyarakat umum maupun anak berusia di atas 12 tahun dapat mengikuti vaksinasi di lokasi tersebut.

Baca juga : Bantu Tangani Pandemi, PBSI Gelar Vaksinasi Dan Bakti Sosial

Kepada Sekretaris Jenderal Wantannas Laksdya TNI Harjo Susmoro, Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- menyampaikan bahwa penyuntikan vaksin Covid-19 di Jabar sudah mencapai 200.000 dosis per hari.

“Kemudian juga vaksinasi sebagai benteng setelah kita melewati kedaruratan, saya laporkan, Jawa Barat per hari ini sudah lewat 200.000 dosis per hari. Itu tertinggi se-Indonesia,” ucap Kang Emil.

Menurut Kang Emil, pihaknya terus berupaya mempercepat penyuntikan vaksin Covid-19 hingga 400.000-500.000 dosis per hari.

Baca juga : Gandeng FSPPG, Kemnaker Gelar Vaksinasi Keluarga Pekerja

Hal itu dilakukan untuk mengejar kekebalan kelompok atau herd immunity pada akhir 2021.

“Harapan kami, bisa naik minimal 450.000 dosis per hari supaya Desember selesai sesuai arahan presiden. Dengan catatan, suplai vaksinnya harus banyak dan memadai," ucapnya.

Selain itu, Kang Emil menitipkan pesan kepada Wantannas RI untuk mengusulkan kepada presiden terkait kebutuhan vaksin Covid-19 di Jabar.

Baca juga : Bantu Tangani Pasien Covid, Adaro Sumbang 1.000 Konsentrator Oksigen

“Per hari ini, kami diberi 13 juta dosis, sedangkan DKI 15 juta, padahal penduduk Jawa Barat 50 juta atau lima kalinya DKI. Jadi hal-hal seperti ini yang kami sampaikan. Kami tidak minta yang macam-macam, kami minta keadilan secara proporsional. Kalau penduduknya banyak, tolong vaksin yang dikasihnya banyak,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.