Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Diungkapkan BGS, Pemerintah Siapkan 3 Strategi Untuk Hidup Bareng Covid-19
Senin, 23 Agustus 2021 22:57 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, Indonesia akan segera belajar hidup bersama Covid-19 sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Di Ratas tadi, Presiden minta kami untuk bisa mulai menyusun strategi hidup bersama pandemi, bukan hanya strategi penanganan," ujar Menkes Budi dalam konferensi pers yang disiarkan kanal Youtube PerekonomianRI, Senin (23/8).
Setidaknya, ada tiga strategi yang akan dilakukan pemerintah dalam implementasinya. Strategi pertama adalah penerapan protokol kesehatan berbasis teknologi di berbagai bidang.
Baca juga : Lestari Desak Pemerintah Persiapkan Norma Baru Hidup Bareng Corona
Mulai dari pendidikan, kegiatan ekonomi, pendidikan, hiburan, hingga keagamaan. Hal ini dilakukan agar pembukaan bertahap aktivitas masyarakat di sektor terkait bisa dilakukan dengan aman.
"Nanti itu akan disusun protokol kesehatannya atas arahan bapak presiden, berbasis teknologi informasi, berpusat pada aplikasi PeduliLindungi," ucap mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini.
Dengan begitu, Indonesia bisa membangun hidup bersama epidemi dengan menyeimbangkan antara sisi kesehatan dengan sisi aktivitas ekonominya.
Baca juga : Tingkatkan Kualitas Pendidikan, SMM Bentuk Hub Di 9 Kota
Berikutnya, strategi kedua, adalah perubahan strategi tes dan pelacakan kasus Covid-19. Ke depannya tes Corona akan dilakukan lebih terarah untuk pelacakan epidemiologi, tidak massal.
"Istilahnya para ahli kesehatan, testing epidemiologi. Bukan testing untuk screening. Yaitu testing yang dilakukan ke suspek dan kontak erat yang memang bergejala. Bukan semua orang dites karena mau melakukan aktivitas tertentu," beber Budi.
Sementara yang ketiga, perawatan atau terapeutik pada pasien Covid-19 di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan.
Baca juga : Nurani Astra Serahkan 375 Tabung Oksigen Untuk Bantu Pasien Covid-19
Presiden Jokowi, kata mantan Direktur PT Inalum ini, mengarahkan agar nantinya faskes menyediakan perawatan untuk layanan primer isolasi dengan pengobatan-pengobatan dasar. "Sehingga, rumah sakit hanya diisi dengan kasus-kasus kritis dan berat," tuturnya.
Pemerintah tengah melakukan kajian untuk memfokuskan perawatan pasien kritis bergejala berat di rumah sakit serta mengurangi tingkat kematian yang saat ini masih relatif tinggi.
"Kita mendorong layanan primer, baik di Puskesmas atau klinik untuk merawat orang-orang yang hanya perlu isolasi atau pengobatan di tahap dasar," tandas Budi. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya