Dark/Light Mode

Di Papua, Pemuda Dan Komunitas Religi Kompak Berkolaborasi Tangani Covid

Jumat, 13 Agustus 2021 08:49 WIB
Tim verifikasi lapangan KSP memantau penanganan COVID-19 di Kota Jayapura secara langsung pada Kamis (12/8).
Tim verifikasi lapangan KSP memantau penanganan COVID-19 di Kota Jayapura secara langsung pada Kamis (12/8).

RM.id  Rakyat Merdeka - Penanganan pandemi Covid-19 di Papua tidak hanya digencarkan oleh pemerintah daerah.

Sejumlah relawan yang terdiri dari para pemuda dan anggota komunitas religi, turut aktif berkontribusi dalam penanganan Covid-19, melalui gerakan Pemuda Anti Covid-19.

Gerakan yang melibatkan kolaborasi antara pemuda Gereja, pemuda Masjid, komunitas masyarakat dan pemerintah daerah ini sudah diinisiasi sejak tahun 2020, oleh Dinas Kesehatan Kota Jayapura dan Dinas Kesehatan Provinsi Papua.

Para relawan ini turun ke lapangan untuk melakukan proses penyemprotan desinfektan di rumah-rumah penduduk, melakukan kampanye himbauan protokol kesehatan 5M, kampanye kebersihan lingkungan dan seterusnya.

Sejauh ini, inisiatif gerakan Pemuda Anti Covid-19 difasilitasi oleh pihak kelurahan di masing-masing daerah.

Baca juga : AYDF 2021, Ajak Pemuda ASEAN Melek Perkembangan Digital

Namun, dana operasional dari kelurahan yang terbatas juga menjadi kendala bagi keberlanjutan inisiatif ini.

Tidak terkecuali bagi gerakan Pemuda Anti Covid-19 di Kelurahan Hedam, Distrik Heram, Kota Jayapura.

“Kita sudah membentuk tim Pemuda Anti Covid ini sejak 2020. Namun, relawan-relawan ini juga butuh makan dan butuh biaya operasional. Jadi, tahun 2021 ini, kita terkendala dengan biaya operasional yang terbatas,” kata Soleman Young selaku Lurah Hedam.

Situasi ini dilaporkan secara langsung kepada tim verifikasi lapangan KSP, yang memantau penanganan Covid-19 di beberapa wilayah di Kota Jayapura selama 3 hari.

"KSP mengapresiasi inisiatif yang dilakukan Dinkes, untuk menggerakkan partisipasi anak-anak muda dalam memperkuat upaya penanganan Covid-19 di masyarakat. Ini adalah bentuk kolaborasi yang sangat dibutuhkan sekarang. Semoga, dapat menjadi model untuk daerah-daerah lainnya," kata Rini S. Modouw, Tenaga Ahli KSP.

Baca juga : Kejar Herd Immunity, Banteng Bekasi Gelar Vaksinasi Covid-19

Tim KSP akan mempelajari lebih lanjut terkait permasalahan dana operasional, bagi keberlanjutan gerakan Pemuda Anti Covid-19 ini.

Penanganan Covid-19 di Kota Jayapura pun membutuhkan penguatan, karena angka penularan yang masih cukup tinggi ditambah keterbatasan alat tes PCR Covid-19, keterbatasan vaksinator, dan tingkat kepatuhan masyarakat yang masih sangat rendah terhadap protokol kesehatan 5M.

Di Puskesmas Abepura di Kota Jayapura, misalnya. Program vaksinasi sudah tidak berjalan selama satu bulan, karena sebagian besar tenaga kesehatan dan vaksinator terpapar Covid-19.

"KSP akan mendorong penguatan upaya vaksinasi, dengan penambahan vaksinator. Agar target Presiden yaitu vaksinasi 100 persen pada saat Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, dapat tercapai," papar Rini.

"Tokoh agama dan adat juga sangat diharapkan keterlibatannya, untuk memberikan kesadaran publik tentang pentingnya vaksinasi,” imbuhnya.

Baca juga : Wacana Pemindahan IKN Mencuat Lagi, TIDI Beri Tanggapan Begini

Kabar baiknya, Kepala Puskesmas Abepura, dr. Grace Juliet Pangendahen mengatakan, antusiasme masyarakat terhadap program vaksinasi sudah cukup tinggi.

Selain itu, kolaborasi yang baik antara TNI/Polri dengan pihak rumah sakit dan Kelurahan/RT/RW dalam pengadaan sentra vaksinasi “Gebyar Gebyar”, dan upaya tracing pasien COVID-19, cukup berdampak signifikan dalam menekan penambahan kasus Covid-19 di Kota Jayapura.

Walaupun ketersediaan vaksinator yang sangat terbatas masih menjadi perhatian di Jayapura, namun penanganan Covid-19 di Jayapura secara umum sudah cukup terkendalim Terutama, dengan adanya tambahan tempat isolasi terpusat Kapal KM Tidar.

Selain itu, Ni Nyoman Sri Antari selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura juga mengatakan bahwa keterisian tempat tidur (bed occupancy rates/BOR) di Kota Jayapura telah menurun hingga ke level 59 persen, dari level 96 persen pada Juli lalu. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.