Dark/Light Mode

Disdik Jabar Jamin Pendidikan Anak Kembar Siam Asal Wanayasa Garut

Rabu, 1 September 2021 10:57 WIB
Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi. (ist)
Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi. (ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjamin pendidikan anak kembar siam asal Wanaraja, Kabupaten Garut yang bernama Al Dewi Putri Ningsih (8 tahun) dan Al Putri Anugrah (8).

Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi mengatakan, pendidikan Dewi dan Putri harus menjadi fokus pemerintah agar tetap mendapatkan hak yang sama dengan anak-anak lainnya.

"Putri dan Dewi masih sekolah SD tapi saya sudah kontak kepada beberapa MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) mudah-mudahan ada umur, ada rezekinya," ujar Dedi, Selasa (31/8).

Baca juga : Bantu Pendidikan Anak Yatim Piatu Korban Covid, Pemprov DKI Siapkan Bansos

Dikatakan Dedi, dalam kondisi apapun Dewi dan Putri harus tetap mendapatkan pendampingan, baik dari sektor pendidikan dan lainnya.

Dedi juga meminta Pemerintah Daerah Garut juga turut membantu kedua anak itu. "Akan kami terus dampingi siapa pun kadisnya nanti, saya titipkan mereka harus masuk sekolah negeri dan penuhi apa yang mereka inginkan," kata Dedi.

Selain bidang pendidikan, lanjut Dedi, ada tiga kebutuhan yang diperlukan Dewi dan Putri, yakni kursi roda, tongkat untuk berjalan, dan meja belajar khusus.

Baca juga : Kritik Permenkominfo 5/2020, CIPS Ingatkan Hak Digital Masyarakat

"Mudah-mudahan kita semua bisa, saya juga sudah mencoba menghubungi Kantor Cabang Dinas (KCD) Garut untuk melakukan pendampingan," katanya.

Untuk diketahui, Putri dan Dewi merupakan anak kembar siam asal Wanaraja, Kabupaten Garut, yang menderita kelainan genetik di mana bagian tubuh daerah pinggul saling bersatu.

Kedua baru mendapatkan perhatian dari pemerintah setelah video-videonya viral di media sosial. Putri dan Dewi membutuhkan alat bantu untuk mobilitas keduanya dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

Baca juga : Pabrik Ban Siap Tancap Gas

Saat ini, mereka diasuh oleh sang ayah setelah Oktober 2020 sang ibu meninggal dunia. Kondisi ekonomi keluarganya tergolong tidak mampu dan membutuhkan bantuan untuk keperluan medis Putri dan Dewi.

Iwan Kurniawan (43), ayah dari Putri dan Dewi menuturkan, selepas kematian istrinya pada akhir tahun lalu otomotis ia menjadi orang tua tunggal yang sepanjang waktu harus mengawasi kesehatan dan tumbuh kembang anaknya. [DR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.