Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Presiden (Wapres), Maruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Dalam kunkernya, Wapres meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SMP Negeri 1 Citeureup.
“Saya mengharapkan satuan pendidikan agar memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai dengan SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19,” ujar Wapres usai peninjauan, Kamis (9/9).
Wapres menekankan, agar sekolah yang melaksanakan PTM terbatas melakukan evaluasi secara berkala.
Baca juga : Tinjau Peternakan Sapi Dan Ayam Di Lampung Selatan, Gus Halim: Desa Lain Bisa Tiru
Dalam peninjauan kali ini, Wapres didampingi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, Bupati Bogor Ade M. Yasin, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jarwansyah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Juanda Dimansyah, dan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Citeureup Muhamad Taryana.
SMPN 1 Citereup telah melakukan uji coba PTM terbatas sejak 1 September lalu. Setiap minggunya, pihak sekolah menerapkan batas maksimal 35 persen dari jumlah siswa yang boleh melakukan PTM terbatas di kelas.
Dari SMPN 1 Citeureup, Wapres bertolak ke SMK Kesehatan Annisa, Citeureup untuk meninjau upaya percepatan pemberian vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat yang dilakukan oleh jajaran akademisi.
Setiba di SMK Kesehatan Annisa, Wapres langsung disambut oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina, Ketua Yayasan Annisa Grup Yudhy Iskandar, dan Kepala SMK Kesehatan Annisa Four Meiyanti untuk selanjutnya melihat secara langsung pelaksanaan vaksinasi bagi murid, orang tua murid, alumni SMK Kesehatan Annisa, serta masyarakat umum, ibu hamil, dan kelompok masyarakat lanjut usia (lansia).
Baca juga : Kapolri Tekankan Penguatan Prokes Dan Percepatan Vaksinasi
SMK Kesehatan Annisa sendiri akan mulai menyelenggarakan PTM terbatas pada bulan Oktober dan November mendatang.
Untuk itu, SMK yang memiliki jurusan Farmasi Klinis dan Komunitas serta jurusan Farmasi Industri ini turut menggencarkan pemberian vaksinasi Covid-19 agar pelaksanaan PTM nanti dapat berjalan dengan aman dan sesuai protokol kesehatan.
“Pelaksanaan vaksinasi ini, diharapkan dapat memberikan perlindungan maksimal bagi para siswa dari penyebaran Covid-19 dalam kegiatan PTM terbatas. Namun mengingat ancaman Covid -19 belum berakhir, saya minta semua pihak untuk tetap berhati-hati dan waspada dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan,” kata Wapres.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 untuk Wilayah Jawa-Bali, maka satuan pendidikan yang berada di wilayah PPKM Level 3 dapat menyelenggarakan PTM secara terbatas.
PTM dilakukan dengan sistem pembelajaran campuran (blended learning) dengan siswa yang melakukan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
Baca juga : Tim Inafis Polri Tiba Di Lapas Tangerang, Bantu Penyelidikan Kebakaran
Pemberlakuan PTM terbatas pun akan dievaluasi secara berkala baik oleh pemerintah maupun pihak sekolah.
Hasil evaluasi nantinya akan menentukan apakah PTM akan ditingkatkan secara bertahap atau dihentikan apabila laju penyebaran Covid-19 kembali meningkat. [MFA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya