Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Berkaca Dari Tragedi Lapas Tangerang
Pejabat Kita Pegang Prinsip: “Mundur Bukan Budaya Kita”
Minggu, 12 September 2021 07:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sampai kemarin, desakan kepada Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly agar mundur sebagai tanggung jawab moral atas insiden kebakaran maut di Lapas Kelas I Tangerang Banten, masih menggema. Namun, desakan tersebut dianggap angin lalu.
Desakan mundur kepada Yasonna sudah ramai sejak hari pertama Lapas Kelas I Tangerang kebakaran, Rabu (8/9) lalu. Pasalnya, kebakaran ini menyebabkan 44 orang narapidana meninggal dunia.
Baca juga : Politisi PKB Minta Manajemen Keamanan Diperbaiki
Awalnya, desakan Yasonna mundur disuarakan DPR. Misalnya, Anggota Komisi III DPR, Syarifuddin Sudding yang meminta Yasonna bertanggung jawab atas kejadian ini dengan mengundurkan diri. Pasalnya, Yasonna adalah orang yang paling berperan dalam pengendali kebijakan di lapas.
“Ada tragedi kemanusiaan dan saya kira ini sangat memprihatinkan kita semua. Jadi, saya kira Yasonna harus bertanggung jawab dalam persoalan ini,” kata Politisi PAN itu.
Baca juga : Pasca Kebakaran Lapas Tangerang, 64 Napi Diungsikan ke Masjid
Hal senada dikatakan Anggota DPR Fadli Zon. Menurutnya, Yasonna harus bertanggung jawab. Apalagi, masalah lapas over kapasitas adalah masalah klasik. “Ternyata tak ada perbaikan,” kata Politisi Gerindra ini.
Fadli mengatakan, pemerintah telah gagal menyelesaikan persoalan lapas secara sistemik dan fisik. Padahal, para korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang wajib dilindungi oleh negara.
Baca juga : 41 Tewas Dalam Kebakaran Lapas Tangerang, Bamsoet Ikut Berduka
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Imam Addaruquthni juga mengatakan, Yasonna seharusnya mundur dari jabatannya. Menurutnya, kebakaran yang terjadi Lapas kelas 1 Tangerang memalukan negara.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya