Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tolong Tindak! Orang Positif Malah Mau Nge-Mall...

Senin, 13 September 2021 08:25 WIB
Pengunjung memindai barcode melalui aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki Mall Kuningan City di Jakarta. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Pengunjung memindai barcode melalui aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki Mall Kuningan City di Jakarta. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pusat perbelanjaan, termasuk mall, menolak ribuan pengunjung yang terdeteksi positif Covid-19 melalui aplikasi PeduliLindungi.

Masyarakat positif Covid-19 ini terdeteksi lantaran menerima notifikasi warna hitam saat memindai kode QR di pintu masuk mall. Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menilai, langkah yang dilakukan pengelola mall sudah tepat. “Kami mendapatkan informasi, ada ribuan warga yang terjaring. Mereka masih belum diketahui sebelumnya menderita Covid-19 atau telah kontak erat,” ujar Dante dalam keterangannya.

Baca juga : Mentan Tingkatkan SDM Pertanian Di Tanah Papua

Mereka yang dalam pengawasan ini seharusnya tidak melakukan aktivitas di luar rumah. Kenyataannya, masih banyak yang berkeliaran di jalan. Mereka berpotensi menularkan kepada orang lain. “Sejauh ini mereka terdeteksi di sektor perdagangan, terutama ketika kegiatan masuk mall,” imbuhnya.

Sementara Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, ditolaknya ribuan pengunjung positif Covid-19 masuk ke mall menandakan, pusat perbelanjaan kian aman. Dia memastikan, pusat perbelanjaan selalu memberlakukan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, disiplin, dan konsisten.

Baca juga : Satgas Nggak Pake Ngegas

“Pusat perbelanjaan menjadi salah satu fasilitas yang semakin aman dikunjungi dan berbelanja,” ujar Alphonzus dalam siaran pers, kemarin.

Meski begitu, dia meminta Pemerintah menindaklanjuti ribuan orang yang diketahui positif Covid-19 itu. Misalnya, langsung dibawa untuk melakukan isolasi di tempat khusus. Soalnya, meski ditolak masuk mall, mereka masih dapat berkeliaran di tempat-tempat umum lainnya.

Baca juga : Sekjen Kemendes PDTT Ingatkan Tindakan Afirmatif Dalam Pembangunan Desa

“Pemerintah harus bisa memastikan bahwa mereka yang positif tidak berkeliaran lagi di tempat-tempat umum. Mereka bisa membahayakan masyarakat umum lainnya,” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah menegaskan, Pemerintah akan menindak orang yang masuk dalam kriteria hitam di aplikasi PeduliLindungi. Mereka tidak diperkenankan melakukan aktivitas di area publik. “Hal ini kami lakukan untuk sama-sama menjaga dan melindungi kita semua,” tegasnya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.