Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Kedatangan PMI Dari Malaysia

Pastikan Nol Kasus Impor...

Rabu, 2 Juni 2021 05:06 WIB
Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia. (Foto : Antara Foto).
Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia. (Foto : Antara Foto).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedatangan 7.200 pekerja migran Indonesia (PMI) dari Malaysia disambut dengan penuh waswas. Mereka dikhawatirkan membawa virus Corona.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid- 19, Ganip Warsito mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi tersend­iri untuk mengatur tata laksana kepulangan 7.200 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia.

Menurut Ganip, pengendalian dan kon­trol terhadap mobilitas penduduk dari satu daerah ke daerah lain terus dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal yang sama juga berlaku terhadap PMI dan Warga Negara Asing (WNA).

Baca juga : Rumah Dinas Pejabat Cocok Jadi Tempat Isolasi Darurat

“Pengendalian mobilitas masyarakat, termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) tetap dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19,” kata dia, pada rapat koordinasi virtual dari Jakarta, Senin lalu.

Sebanyak 7.200 pekerja migran Indonesia (PMI), diberitakan saat ini tengah menung­gu kepulangan ke Tanah Air. Mereka kini berada dalam detensi imigrasi Malaysia.

Selain mobilitas, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu juga meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, sebagaimana #ingat­pesanibu. Di antaranya, disiplin 3M (men­cuci tangan, menja.ga jarak, dan memakai masker).

Baca juga : Muhadjir Waspadai Masuknya PMI Lewat Jalur Ilegal

Sementara, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan rencana kontijensi, memastikan langkah perlindungan bagi WNI di Malaysia. “Perlu ada prioritas kepulangan bagi deportan yang masuk kelompok rentan dengan perwakilan Republik Indonesia,” katanya.

Judha meminta dukungan pemerintah pusat terhadap daerah terkait kepulangan para PMI. Terutama, untuk penerapan karantina dan pengadaan tes PCR atau swab.

Selain itu, dia juga berharap adanya ke­samaan narasi publik terkait kepulangan para PMI tersebut. Dengan begitu, kata dia, harapannya pemerintah bisa mengelola WNI yang di Malaysia sehingga tidak panik. “Di sisi lain, di Indonesia, kami pun menyadari bahwa WNI kita di Indonesia perlu yakin, WNI kita yang pulang itu tidak membawa imported case,” tegasnya.

Baca juga : Jangan Ragu Divaksin, Barcode Di Botol Vaksin Bukanlah Chip

Netizen memuji langkah pemerintah yang telah siap mengantisipasi masuknya PMI dari Malaysia. Kebijakan pemerintah diyakini untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19.

Akun @Gerindra meminta tanggung jawab Kementerian Ketenagakerjaan (Kemanaker). Kata dia, Kemanaker harus menyiapkan berbagai langkah strategi dan penanganan pemulangan PMI dari negara-negara penempatan, sesuai protokol keseha­tan (prokes) Covid-19.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.