Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tegakkan Prokes

Satgas Nggak Pake Ngegas

Jumat, 3 September 2021 07:10 WIB
Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Brigjen TNI (Purn) Alexander Ginting saat diskusi yang digelar di Graha BNPB, Kamis (9/2/2021). (Foto: Humas BNPB)
Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Brigjen TNI (Purn) Alexander Ginting saat diskusi yang digelar di Graha BNPB, Kamis (9/2/2021). (Foto: Humas BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Protokol kesehatan (prokes) adalah kunci menghadapi pandemi virus Corona. Karena itu, prokes terus digalakkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19. Tapi, pakai cara halus, nggak perlu ngegas.

Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Brigjen TNI (Purn) Alexander Ginting menjelaskan, tinggi atau rendahnya angka penularan Covid-19 sangat dipengaruhi kedisiplinan masyarakat menjalankan prokes.

Baca juga : Kapolri Ingatkan Prokes Pada Perhelatan PON XX Di Papua

“Tapi masih ada saja yang bandel, mengabaikannya,” ujar Alex dalam diskusi yang digelar di Graha BNPB, kemarin.

Sebetulnya, kata Alex, ada regulasi atau undang-undang yang bisa saja memaksa setiap orang patuh demi kesehatan dan keselamatan bersama. Regulasi itu adalah UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Ada juga Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 35, 36, 37 dan 38.

Baca juga : Nggak Enak Menjanda

“Dengan adanya aturan itu, kita bisa tegas dalam penanggulangan, pencegahan dan pengawasan di hulu maupun di tingkat hilir,” ujar Alex.

Namun, Satgas tidak mengambil opsi tersebut, tapi memilih cara halus atau pendekatan persuasif. Pendekatan itu dianggap lebih ampuh untuk menyadarkan masyarakat tentang protokol kesehatan.

Baca juga : KPK Tetap Akan Pecat 56 Pegawai Yang Tak Lolos TWK

Dokter spesialis paru-paru itu pun meminta seluruh Satgas Penanganan Covid-19 di tingkat daerah mengutamakan pendekatan yang sama. Caranya, dengan menggandeng tokoh setempat untuk mengedukasi masyarakat.

“Kita harus bisa membahasakan seluruh peraturan dan regulasi ini ke dalam bahasa setempat. Bisa menjawab pertanyaan atau ketidaktahuan, sehingga mereka paham,” paparnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.