Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

HUT Ke-43, KB FKPPI Perkuat Konsolidasi Organisasi Dan Kaderisasi

Selasa, 14 September 2021 09:13 WIB
Penandatangan MOU antara Himpunan Pengusaha dan Wiraswasta (HIPWI) FKPPI dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perindustrian. Acara ini disaksikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan berdiri). (Foto: ist)
Penandatangan MOU antara Himpunan Pengusaha dan Wiraswasta (HIPWI) FKPPI dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perindustrian. Acara ini disaksikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan berdiri). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (KB FKPPI) genap berusia ke-43 pada Minggu (12/9). Diusianya yang hampir setengah abad itu, KB FKPPI melaksanakan konsolidasi wawasan, konsolidasi organisasi dan konsolidasi kaderisasi untuk lebih mengoptimalkan pengabdiannya kepada bangs dan negara.

Begitu kata Ketua Umum KB FKPPI Pontjo Sutowo saat menyampaikan amanat kepada seluruh kader FKPPI dalam kegiatan HUT ke-43 FKPPI.

“Dalam melakukan konsolidasi tidak boleh mengabaikan situasi dan tantangan kekinian di sekitar dengan tetap mengharapkan kader FKPPI mampu melakukan konsolidasi dengan tepat sasaran sekaligus merumuskan kembali peran dan fungsinya secara lebih adaptif dan valid dalam ikut serta menyelesaikan berbagai masalah bangsa,” ujarnya.

Tema ulang tahun ke-43 FKKPI 2021 adalah “Dengan Semangat Bersatu dan Berdaulat FKPPI berperan Lebih Aktif dan Lebih Mandiri dalam Membangun Bangsa dan Negara untuk Mewujudkan Negara yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur”. 

Baca juga : HUT Ke-52, Pertamina Trans Kontinental Catatkan Kinerja Positif

Beberapa rangkaian Kegiatan HUT FKPPI dilaksanakan dengan melakukan Tabur Bunga di TMP Kalibata, dilanjutkan dengan acara Pencanangan Program Ketahanan Pangan oleh Kementerian Pertanian dengan penanaman bibit jagung, padi dan kelapa di lahan percontohan di Pamulang-Tangerang Selatan, serta dialog kebangsaan.

Ketua Panitia, Toro Sudarmadi mengatakan, penanaman bibit yang dilakukan kali ini merupakan bentuk konkrit dan nyata FKPPI ikut berperan aktif dalam memajukan potensi alam Indonesia melalui pemberdayaan lahan terbatas. Ini diharapkan dapat menjadi pionir dan influencer bagi segenap pemuda lainnya dalam membangun bangsa.

Puncak perayaan HUT ke-43 FKPPI dilaksanakan di Hotel Sultan, acara dilaksanakan secara sederhana dan terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan diisi dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MOU) antara Himpunan Pengusaha dan Wiraswasta (HIPWI) FKPPI dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perindustrian.

Turut hadir di tempat acara dan menyaksikan secara langsung  Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Ketua Umum DPP Himpunan Putra-Putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD), Ketua umum Perhimpunan Putra-Putri Angkatan Udara (PPP AU), Pengurus Pusat Keluarga Besar Putra-Putri POLRI (KBP Polri), Wakil dari TNI dan Polri, Sekjen FKKPI dan Ketua Pelaksana, serta Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah FKKPI seluruh Indonesia secara virtual.

Baca juga : KBRI Manama Fasilitasi Vaksinasi PMI Dan ABK Indonesia

Dalam kesempatan HUT ke-43 FKPPI, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga memberikan sambutan melalui virtual, yang dibacakan oleh Paban 4 Komsos TNI sebelum dilaksanakan dialog kebangsaan.

Dalam dialog kebangsaan, hadir sebagai nasumber Ketua Umum FKKPI Pontjo Sutowo, Ketua MPR yang juga Ketua Badan Bela Negara KB Bambang Soesatyo, cendikiawan Yudi Latif dan Wakil Ketua Umum FKPPI Indra Bambang Utoyo.

Pontjo Sutowo menyampaikan bahwa untuk mencapai cita-cita kemerdekaan Indonesia, harus dilakukan dengan pembangunan berkesinambungan dalam tiga ranah kehidupan sosial. Pertama, ranah mental-kultural (tata nilai)perlu terus dibangun  agar kehendak dari bangsa yang majemuk ini untuk hidup bersama dalam bangunan Indonesia terus terpelihara. 

Kedua, ranah institusional-politikal (tata kelola) yang pada umumnya berkaitan dengan desain kelembagaan dan tata-kelola manajemen Negara yang meliputi tata kelola pemerintahan, pengelolaan politik, ekonomi, keamanan, hukum, sumber daya alam, perlu terus dibangun berdasarkan paradigma Pancasila

Baca juga : Basarah: Pernyataan Amien Rais Berbasis Halusinasi Dan Niat Provokasi

Dan, ketiga ranah material-teknologikal (tata sejahtera) dalam konsep negara kesejahteraan dan negara keadilan yang dikehendaki oleh para pendiri bangsa, maka kesejahteraan harus didistribusikan secara berkeadilan meliputi harta (wealth), kesempatan (opportunities), dan status  kehormatan (privillege). 

“Sedangkan untuk menumbuhkan kesejahteraan diupayakan melalui ekonomi merdeka, inklusif, semangat koperatif, dengan memberi nilai tambah atas sumber daya alam yang dimiliki  melalui input pengetahuan dan teknologi.

Di akhir penutup kegiatan Pontjo berpesan, kepada seluruh kader FKPPI agar tetap terus aktif berperan nyata, hilangkan ego, tumbuhkan rasa kebersamaan. Menurut dia, kader-kader FKPPI harus selalu di depan dalam mengawal Republik Indonesia menjadi negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.