Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Mural Dan Poster

Jokowi Asyik-asyik Aja

Kamis, 16 September 2021 08:05 WIB
Presiden Joko Widodo bincang-bincang dengan Suroto, peternak ayam petelur, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/9/2021). Suroto sempat jadi buah bibir setelah ditangkap polisi karena membentangkan poster bertuliskan “Pak Jokowi Bantu Peternak, Beli Jagung dengan Harga Wajar, Telur Murah” saat Jokowi kunker ke Blitar. (Foto: Biro Pers)
Presiden Joko Widodo bincang-bincang dengan Suroto, peternak ayam petelur, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/9/2021). Suroto sempat jadi buah bibir setelah ditangkap polisi karena membentangkan poster bertuliskan “Pak Jokowi Bantu Peternak, Beli Jagung dengan Harga Wajar, Telur Murah” saat Jokowi kunker ke Blitar. (Foto: Biro Pers)

RM.id  Rakyat Merdeka - Apakah Presiden Jokowi terganggu dengan maraknya mural dan poster bernada satir dan kritik ke pemerintah? Jokowi menyatakan, biasa-biasa saja. Apakah Jokowi juga senang dengan penangkapan pembuat mural dan pembawa poster? Jokowi memastikan, tidak sreg.

Dua jawaban itu tersirat dari mulut Presiden saat ditanya maraknya penangkapan pembuat mural dan pembawa poster, saat bertemu dengan pemimpin redaksi media massa baik cetak maupun elektronik, di Istana Presiden, Jakarta, kemarin.

“Saya sudah terbiasa dikritik, digitu-gituin,” kata Jokowi, sambil menyebut kembali kalimat-kalimat hinaan yang pernah dilayangkan ke dirinya. “Disebut PKI, planga-plongo, king of lip service, dan macam-macam, sudah nggak aneh lagi,” katanya.

Baca juga : Jokowi Datar-datar Saja

Jokowi mengaku, tak tersinggung, marah atau dongkol ketika melihat beragam kritik yang muncul lewat mural dan poster. “Biarkan saja, kalau sudah anarkis, lain ceritanya,” ucapnya, kasih penekanan dan pengecualian.

Kalau Bapak biasa-biasa saja, kenapa yang buat mural diburu dan pembawa poster ditangkapin Pak, apa itu perintah Bapak? Atau hanya ulah aparat di lapangan? Terkait hal ini, Jokowi menyatakan tak pernah memberikan perintah seperti itu. Kapolri juga tak pernah memerintahkan seperti itu.

“Sudah saya tanya Kapolri, tak ada perintah begitu,” kata Jokowi.

Baca juga : Biarin Saja, Sejak Dulu Kan Begitu

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, pembuat mural “Jokowi 404: Not Found” di Tangerang, Banten, diburu polisi. Ada juga pembuat mural Jokowi tertutup masker, di Bandung, juga diburu polisi. Namun, belakangan perburuan terhadap pembuat mural itu, dihentikan. Pihak kepolisian hanya menghapus mural-mural tersebut.

Justru penangkapan terkait gambar Jokowi 404 Not Found, terjadi di Tuban, Jawa Timur. Tema mural yang viral di Tangerang itu, dijadikan gambar sablon di kaos dan diperjualbelikan. Yang ditangkap, yakni pembuat dan penjual kaos tersebut.

Selain mural, ada juga aksi pembawa poster saat kunker Jokowi, juga ditangkap. Pertama, terjadi di Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa (7/9). Seorang peternak ayam petelur bernama Suroto, nekat membentangkan poster bertuliskan “Pak Jokowi, bantu peternak dengan harga jagung yang murah,”.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.