Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Terbitkan Telegram, Kapolri Minta Anak Buahnya Tak Reaktif Hadapi Rakyat

Kamis, 16 September 2021 22:10 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Antara)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo merintahkan anak buahnya lebih humanis. Perintah itu dituangkan dalam telegram yang diterbitkan 15 September 2021 lalu.

Telegram ini, buntut dari teguran Presiden Jokowi belum lama ini. Kepala Negara gerah melihat sikap reaktif pihak kepolisian terhadap warga sipil dalam setiap kunjungan kerja (kunker) ke daerah.

Ia tidak ingin warga yang menyampaikan aspirasi lewat poster dan spanduk di jalanan yang dilaluinya ditangkap-tangkapin.

Baca juga : Kebut Vaksinasi, Jokowi Minta Kepala Sekolah Tak Segan Kejar Kepala Daerah

Mendapat arahan itu, Jenderal Listyo Sigit gercep menerbitkan telegram. Telegram yang diterbitkan malam-malam itu bernomor: STR/862/IX/PAM.3./2021. Diteken oleh Asops Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto.

Ada sejumlah poin pedoman pengamanan kunker Presiden Jokowi dalam telegram itu. Khususnya ketika munculnya poster atau spanduk yang dibentangkan masyarakat.

"Pertama, setiap pengamanan kunjungan kerja agar dilakukan secara humanis dan tidak terlalu reaktif," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (15/9).

Baca juga : Tinjau Pelaksanaan PTM, Wapres Minta Sekolah Tetap Waspada

Kedua, apabila ada masyarakat yang berkerumun untuk menyampaikan aspirasinya sepanjang dibenarkan Undang-undang, maka tugas pengamanan hanya mengawal rombongan tersebut dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

Ketiga, siapkan ruang bagi masyarakat/kelompok yang akan menyampaikan aspirasinya sehingga dapat dikelola dengan baik.

Keempat, apabila ada kelompok masyarakat yang akan menyampaikan aspirasi agar dikomunikasikan dengan baik bahwa tindakannya tidak boleh mengganggu ketertiban umum.

Baca juga : Jelang Hari Santri, Gus Jazil Minta Pemerintah Realisasikan Dana Abadi Pesantren

Kelima, penegasan kepada seluruh Kasatwil bahwa kehadiran setiap pejabat VIP/VVIP di lokasi kunjungan wajib diamankan oleh petugas Polri mendasari SOP yang ada.

Keenam, unsur pengamanan dipersiapkan secara profesional dan seimbang serta tidak underestimate sehingga sewaktu-waktu situasi berkembang dapat segera merespons.

Poin ketujuh, setiap situasi yang berkembang diminta untuk dicermati. Sehingga dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dan tindakan yang tepat. "Dalam pelaksanaannya agar senantiasa berkoordinasi dengan TNI dan instansi terkait lainnya," begitu bunyi poin terakhir telegram tersebut. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.