Dark/Light Mode

Ceritakan Kisah Anak Buah Noordin M Top

Ganjar: Masa Lalu Jangan Jadi Beban

Rabu, 18 Agustus 2021 08:14 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Foto: Humas Jateng)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Foto: Humas Jateng)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kisah mantan anak buah Noordin M Top dan Dr Azhari, Joko Tri Hermanto alias Jack Harun kembali diangkat oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Saat mewakili seluruh kepala daerah se-Indonesia, dalam acara penyerahan remisi Kemenkum HAM di Lapas Klas 1 A Kedungpane Semarang, Selasa (17/8).

Ganjar sengaja mengangkat kisah mantan teroris yang kini telah banting setir menjadi pedagang soto di Karanganyar itu, kepada seluruh kepala daerah yang hadir melalui Zoom.

Termasuk, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan seluruh perwakilan napi yang mendapat remisi.

Menurutnya, kisah Jack Harun bisa menjadi inspirasi para narapidana ketika kelak kembali ke masyarakat.

“Bapak Ibu, sekitar 4 bulan lalu, waktu gowes di Kabupaten Karanganyar, saya mampir sarapan di warung Soto. Tempatnya tidak terlalu lebar. Mungkin ada sekitar tujuh sampai 10 meja. Tapi yang bikin warung itu spesial, setiap Jumat di minggu pertama, seluruh dagangannya digratiskan. Tidak bayar,” cerita Ganjar.

Baca juga : Taliban Izinkan Wanita Bekerja Dan Belajar Dalam Kerangka Syariah

Pemilik warung soto itu adalah Joko Tri Hermanto. Dulu beliau biasa dipanggil Jack Harun, orang dekatnya Noordin M Top, Dr Azhari, dan Dolmaten. Para aktor aksi pengeboman besar di Indonesia.

"Ya, beliau adalah eks napiter. Kalau dulu biasa merakit bom, 5 tahun terakhir ini beliau milih meracik soto. Saya tanya, kok bisa meracik soto. Beliau jawab, awalnya belajar dari meracik bom,” terangnya.

Tak ada orang yang mengira, orang yang dulu dikenal sebagai teroris, membuat takut masyarakat seperti Jack Harun, sekarang malah membuat senang rakyat.

Jack memberi gambaran baik. Tak sulit diterima masyarakat.  Asal bisa menunjukkan kesungguhan, dalam kegiatan bermasyarakat dan berkontribusi positif.

"Pesan saya, setiap orang punya masa lalu. Ada yang biasa saja. Tapi, ada juga yang masa lalunya menjadi beban. Sekelam apa pun masa lalumu, jangan pernah sampai menjadi penentu masa depanmu. Diri kita saat ini lah yang harus berperan. Karena apa yang kita tanam sekarang, akan menjadi buah yang akan kita petik kelak kemudian,” tutur Ganjar.

Baca juga : Bahlil Warning Pengusaha Jangan Jadi Tukang Kung Fu

Politisi PDIP ini mengucapkan selamat pada seluruh narapidana yang mendapatkan remisi, pada perayaan HUT RI ke-76.

Menurutnya, mendapatkan remisi adalah cikal bakal yang baik, karena menunjukkan mereka berkelakuan baik selama di lembaga pemasyarakatan.

Jadi, begitu nanti berada di luar, para narapidana bisa meneruskan apa saja perbuatan baik, selama di lembaga pemasyarakatan.

"Tidak perlu khawatir dan berpikiran macam-macam. Berprasangka dan berbuat baik saja pada dunia, Insya Allah dunia akan baik juga pada Anda," ujar Ganjar.

“Untuk saudaraku yang mendapat pengurangan masa tahanan, semoga remisi ini menjadi jeda untuk menyiapkan diri sebelum pulang di tengah-tengah keluarga. Untuk yang sudah bisa pulang rumah, bersyukurlah. Karena sudah ada orang yang tidak sabar memeluk panjenengan. Cintai mereka. Jangan biarkan mereka memperjuangkan keluarga tanpa kehadiran Anda,” pungkasnya.

Baca juga : Gerakan Sedekah Minyak Jelantah, Rumah Sosial Kutub Gandeng PKK Jakarta Pusat

Sebanyak 134.430 orang narapidana (napi) dan anak berhadapan dengan hukum menerima remisi umum 17 Agustus, dalam rangka memperingati HUT RI ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia, dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Di Jawa Tengah, terdapat 7.154 orang narapidana dapat remisi. Sebanyak 138 orang di antaranya, langsung bebas. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.