Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
Bos NU Bicara Kesejahteraan
Negerinya Kaya Rakyatnya Kere
Minggu, 19 September 2021 07:35 WIB
![Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj. (Foto: YouTube TVNU) Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj. (Foto: YouTube TVNU)](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj bicara soal kesejahteraan dan kemiskinan rakyat. Dia bingung, Indonesia yang memiliki kekayaan alam melimpah, tapi rakyatnya banyak yang kere.
Pernyataan tersebut dikatakan Kiai Said saat membuka Rapat Kerja Nasional Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama, kemarin. Tema rapatnya “Penguatan Digitalisasi Pendidikan di Lingkungan LP Ma’arif NU.
Kiai Said tampil online. Dia mengenakan setelan batik cokelat bermotif dengan peci hitam.
Baca juga : Bamsoet Kutuk Pelecehan Dan Kekerasan Teroris KKB Terhadap Nakes Di Papua
Awalnya, Kiai Said bicara soal NU. Lalu dia menyinggung soal pandemi Covid-19. Menurut dia, pandemi menyebabkan banyak orang jatuh miskin dan tidak bisa makan.
Setelah itu, baru Kiai Said bicara soal kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, tapi tidak bisa meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Menurut dia, hal ini terjadi karena salah urus.
“Entah disengaja atau tak disengaja sehingga kekayaan kita tidak dinikmati oleh semuanya,” kata Kiai Said.
Baca juga : Kemnaker Berupaya Sejahterakan Pekerja Di Sektor Kelapa Sawit
Menurut dia, kekayaan alam Bumi Pertiwi hanya dinikmati oleh segelintir orang saja. Sementara mayoritas rakyatnya masih terpuruk di jurang kemiskinan. “Bisa dihitung dengan jari konglomerat kita, 50 orang saja kaya raya,” ujanya.
Contohnya, kata dia, masih banyak warga NU yang terpuruk di tengah kemiskinan. Artinya, mereka belum bisa meraih kebanggaan sebagai penduduk Indonesia. Padahal, dengan kekayaan alam yang sangat melimpah, harusnya rakyat Indonesia sejahtera.
Dia bilang beda kasus kalau di Afrika, Bangladesh, atau negara yang sumber daya alamnya miskin. “Kita ini negaranya kaya, alamnya kaya, tapi masyarakatnya miskin, ini nggak pantas,” ujar Kiai Said.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya