Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bos NU Bicara Kesejahteraan

Negerinya Kaya Rakyatnya Kere

Minggu, 19 September 2021 07:35 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj. (Foto: YouTube TVNU)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj. (Foto: YouTube TVNU)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj bicara soal kesejahteraan dan kemiskinan rakyat. Dia bingung, Indonesia yang memiliki kekayaan alam melimpah, tapi rakyatnya banyak yang kere.

Pernyataan tersebut dikatakan Kiai Said saat membuka Rapat Kerja Nasional Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama, kemarin. Tema rapatnya “Penguatan Digitalisasi Pendidikan di Lingkungan LP Ma’arif NU.

Kiai Said tampil online. Dia mengenakan setelan batik cokelat bermotif dengan peci hitam.

Baca juga : Bamsoet Kutuk Pelecehan Dan Kekerasan Teroris KKB Terhadap Nakes Di Papua

Awalnya, Kiai Said bicara soal NU. Lalu dia menyinggung soal pandemi Covid-19. Menurut dia, pandemi menyebabkan banyak orang jatuh miskin dan tidak bisa makan.

Setelah itu, baru Kiai Said bicara soal kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, tapi tidak bisa meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Menurut dia, hal ini terjadi karena salah urus.

“Entah disengaja atau tak disengaja sehingga kekayaan kita tidak dinikmati oleh semuanya,” kata Kiai Said.

Baca juga : Kemnaker Berupaya Sejahterakan Pekerja Di Sektor Kelapa Sawit

Menurut dia, kekayaan alam Bumi Pertiwi hanya dinikmati oleh segelintir orang saja. Sementara mayoritas rakyatnya masih terpuruk di jurang kemiskinan. “Bisa dihitung dengan jari konglomerat kita, 50 orang saja kaya raya,” ujanya.

Contohnya, kata dia, masih banyak warga NU yang terpuruk di tengah kemiskinan. Artinya, mereka belum bisa meraih kebanggaan sebagai penduduk Indonesia. Padahal, dengan kekayaan alam yang sangat melimpah, harusnya rakyat Indonesia sejahtera.

Dia bilang beda kasus kalau di Afrika, Bangladesh, atau negara yang sumber daya alamnya miskin. “Kita ini negaranya kaya, alamnya kaya, tapi masyarakatnya miskin, ini nggak pantas,” ujar Kiai Said.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.