Awas..., Ngirit Di Pos VitalBisa Bikin Pemilu Kacau Lho

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta berhati-hati saat melakukan efisiensi anggaran Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Efisiensi jangan justru menurunkan kualitas Pemilu, sehingga bisa kacau-balau.

Sebelumnya, DPR meminta penyelengara Pemilu, dalam hal ini KPU, memperhatikan efisiensi anggaran Pemilu dan Pilkada 2024.

Baca juga : Perluas Jangkauan Pelanggan, IPTV Genjot Digitalisasi Dan Aplikasi Mobile

Pasalnya, kondisi perekonomian saat ini masih terpukul akibat pandemi Covid-19. Para wakil rakyat bahkan berani menyebut, Indonesia bisa ambruk bila tidak berhati-hati dalam kebijakan anggaran.

Peneliti dari lembaga Konstitusi dan Demokrasi Inisiatif (Kode Inisiatif), Muhammad Ihsan Maulana mengatakan, membengkaknya anggaran Pemilu dan Pilkada 2024 sebetulnya adalah konsekuensi logis dilaksanakannya kedua agenda itu di tengah pandemi dalam satu tahun bersamaan. Sehingga, jelas ada penambahan biaya yang dibutuhkan KPU.

Baca juga : Malu Dong, Beli Vitamin Kok Pakai Duit Rakyat

“Mulai dari Alat Pelindung Diri (APD), kebutuhan honor dan jaminan kesehatan petugas ad hoc, logistik per Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan lain sebagainya,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka.

Menurut Ihsan, Pemerintah dan DPR sebetulnya sudah memiliki kesempatan menekan biaya Pemilu dan Pilkada melalui revisi Undang-Undang (UU) Pemilu. Hanya saja, kesempatan itu tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya. Atas dasar itu, dia menilai, permintaan efisiensi anggaran Pemilu dan Pilkada 2024 kepada KPU kontraproduktif dengan keputusan Pemerintah dan DPR sendiri.

Baca juga : Gayus Prihatin Bentrokan Di Unkris Di Masa Pandemi Covid-19

“Yang ngotot dilakukan serentak di tahun yang sama kan Pemerintah dan DPR. Padahal, situasi kita sadari sedang di masa pandemi,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.