Dark/Light Mode

Soal Anggaran Pemilu

Awas..., Ngirit Di Pos VitalBisa Bikin Pemilu Kacau Lho

Senin, 20 September 2021 06:50 WIB
Ilustrasi pemilu dan pilkada 2024. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi pemilu dan pilkada 2024. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Seandainya KPU mau menjalankan permintaan Pemerintah dan DPR, Ihsan menyarankan, agar efisiensi dilakukan di pos-pos anggaran tidak vital. Misalnya, pos perjalan dinas KPU. “Bila efisiensi dilakukan di pos vital seperti pos logistik, honor petugas dan lainnya, maka Pemilu bisa kacau balau. KPU harus hati-hati,” ingatnya.

Ihsan juga mewanti-wanti KPU untuk berhati-hati bila memangkas pos Alat Peraga Kampanye (APK). Pasalnya, pemangkasan di pos ini bisa memunculkan sumber-sumber pendanaan gelap dari para peserta Pemilu maupun Pilkada.

Baca juga : Perluas Jangkauan Pelanggan, IPTV Genjot Digitalisasi Dan Aplikasi Mobile

“Misal pos (APK) dipangkas. Nanti pesertanya, bisa saja mengakalinya dengan menerima sumber-sumber dana kampanye yang tidak jelas. Ini bisa memunculkan masalah baru lagi,” tandasnya.

Secara terpisah, Koordinator Nasional Seknas Jaringan Pendidikan Pemilu untuk Rakyat (JPPR), Alwan Ola Riantoby mengatakan, merujuk putusan Mahkamah Konstitusi (MK), semangat Pemilu serentak adalah efisiensi tahapan dan anggaran. Tapi kenyataannya, serentak ini menimbulkan masalah, sehingga anggaran membengkak.

Baca juga : Malu Dong, Beli Vitamin Kok Pakai Duit Rakyat

Dia memandang, Pemilu 2019 sebetulnya telah mendorong perlunya peningkatan kesejahteraan penyelenggara. Sehingga wajar bila KPU mengusulkan kenaikan honor, mengikuti upah minimum di daerah masing-masing. Hal ini kemudian memperbesar anggaran.

“Catatan 2019, banyak anggota ad hoc meninggal akibat beban kerja berat. Tapi, mereka menerim gaji cuma Rp 300-500 ribu. Itu penting diperhatikan,” ujarnya.

Baca juga : Gayus Prihatin Bentrokan Di Unkris Di Masa Pandemi Covid-19

Sebelumnya, Anggota Komisi II DPR, Junimart Girsang menilai, efisiensi anggaran Pemilu dan Pilkada 2024 sangat dibutuhkan di tengah Covid-19. Tanpa efisiensi, negara bisa ambruk. “Kita tidak mau ambruk kan? Kita tanya ahli ekonomi, kita bisa ambruk kalau kita tidak berjaga-jaga,” jelasnya. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.