Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bakal Sanksi Kader Yang Didukung Nyapres, PDIP Ganjal Ganjar?

Selasa, 21 September 2021 10:54 WIB
Politisi PDIP Ganjar Pranowo. (Foto: ist)
Politisi PDIP Ganjar Pranowo. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah relawan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju Capres 2024. Menanggapi hal itu, PDIP tidak tinggal diam. Banteng akan memberikan sanksi kepada kadernya yang didukung dan mendukung Capres sebelum ada keputusan dari Megawati Soekarnoputri.

Sikap PDIP ini disayangkan Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago. Menurut dia, sikap PDIP ini memperlihatkan jika mereka sedang berusaha menjegal Ganjar. 

Baca juga : Jalan Ganjar Makin Terjal

Menurut Pangi, bukan kewenangan Ganjar melarang dan membendung deklarasi dukungan maju Capres kepadanya. Kemungkinan, gelombang dukungan itu bersifat alamiah. 

"Apa yang dilanggar Ganjar? Ganjar didukung itu bagian dari kebebasan berpendapat, berekspresi," jawab Pangi kepada RM.id, Selasa (21/9). 

Baca juga : Jaga Daya Saing, Pemerintah Didorong Realisasikan Pajak Karbon

Aneh, cuma karena tidak bisa menghentikan dukungan, kemudian Ganjar mendapat sanski. Pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu sesumbar, PDIP tidak berpikir terukur. Toh, secara pribadi Ganjar belum pernah mendeklarasikan diri menjadi Capres. 

"Kecuali Ganjar sudah mendeklarasikan diri sebagai Capres. Itu namanya dia mendahului Mega," tukasnya. 

Baca juga : Bukayo Saka, Golnya Jadi Kado Ulang Tahun Spesial

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan akan memberikan sanksi ke kader yang didukung maju di Pilpres 2024 sebelum ada keputusan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.