Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tanpa 56 Pegawai Yang Tak Lolos TWK, Taring KPK Tetap Tajam

Jumat, 24 September 2021 08:45 WIB
Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul (Foto: Istimewa)
Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul meyakini, KPK masih memiliki taring yang tajam, meski tanpa 56 pegawai yang dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Bahkan, Adib optimis, penanganan kasus korupsi akan semakin membaik. Salah satu buktinya, marak operasi tangkap tangan (OTT) beruntun yang juga melibatkan pimpinan DPR.

Baca juga : Lahan Sitaan BLBI Dibangun Lapas, Presiden Kasih Lampu Hijau

"Ada bupati, walikota, dan wakil ketua DPR. Ini namanya bukan kemunduran. KPK justru makin bergigi," tegas Adib saat dihubungi, Kamis (24/9).

Dosen FISIP Universitas Syekh Yusuf Tangerang itu meminta KPK, tak pusing menanggapi polemik TWK yang semakin liar. 

Baca juga : KPK Jamin Pegawai Yang Dipecat Dapat Tunjangan

"KPK fokus saja pada kasus dugaan korupsi yang melibatkan Covid-19. Buang jauh-jauh polemik KPK. Meski tanpa 56 pegawai itu, penangkapan juga tetap banyak kan?" papar Adib.

Ia berharap, polemik TWK tak sampai mengganggu kinerja Presiden Jokowi.

Baca juga : Publik Dukung KPK Pecat 56 Pegawai Tak Lulus TWK

"Ibarat ngetes karyawan di sebuah perusahaan, masa iya direktur utamanya harus tau? Cukup HRD saja, mentok-mentok ya manajer. Kan gitu ya," tandas Adib. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.