Dark/Light Mode

Corona Melandai, PBNU Imbau Masyarakat Tak Euforia

Sabtu, 25 September 2021 23:01 WIB
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat  Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU pada Sabtu (25/9) malam. (Foto: Ist)
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat  Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU pada Sabtu (25/9) malam. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta masyarakat tak lengah menerapkan protokol kesehatan (Prokes) di setiap aktivitas yang dijalani. Meskipun saat ini angka laju penularan menunjukkan penurunan dalam beberapa pekan terakhir.

"Tidak boleh lengah apalagi euforia dengan berbagai pelonggaran kegiatan masyarakat," ujar Ketum PBNU Said Aqil Sirodj pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU pada Sabtu (25/9) malam.

Kiai Said mengatakan, pandemi hanya bisa diatasi dengan sinergi dan kerja sama pemerintah pusat, daerah, hingga masyarakat. Masyarakat disiplin Prokes, pemerintah menggalakkan vaksinasi dan menyiapkan fasilitas kesehatan.

Baca juga : Mendag Ingin Masyarakat Aman Dan Nyaman Berbelanja

Kiai Said juga meminta pemerintah membatasi akses masuk bagi tenaga kerja asing hingga situasi pandemi terkendali. Kiai Said mewanti-wanti potensi datangnya gelombang ketiga.

"Meski situasi saat ini cenderung melandai, kita tidak boleh lengah dan abai," pintanya.

Kiai Said bersyukur Munas-Konbes NU akhirnya bisa digelar meski dengan jumlah peserta terbatas tanpa mengundang pihak eksternal. Munas Alim Ulama dan Konbes NU tahun ini diselenggarakan dengan protokol kesehatan ketat dan berbagai pembatasan.

Baca juga : Anna Lewandowski, Bangga Suami Raih Sepatu Emas Eropa

Seluruh peserta dari tiap provinsi di Indonesia wajin membawa bukti sertifikat vaksinasi dan telah menjalani tes usap antigen sebelum masuk ruang acara.

"Ini dilakukan untuk menyempurnakan ikhtiar kita dalam rangka memutus rantai penularan," ujarnya.

Bidang-bidang yang menjadi pembahasan dalam Munas dan Konbes NU antara lain adalah tentang kesehatan, Polhukam (politik, hukum, dan keamanan), pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan rakyat (Kesra). Pembahasan tersebut menghasilkan sejumlah butir rekomendasi dari setiap bidang dan ditujukan kepada pemerintah.

Baca juga : Puan Minta Kepala Daerah Aktif Ajak Masyarakat Agar Mau Divaksin

Selain itu, diputuskan pula Muktamar ke-34 NU digelar pada 23-25 Desember dengan prokes ketat. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.