Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Nonaktif KPK Apresiasi Tawaran Kapolri

Selasa, 28 September 2021 23:48 WIB
Gedung KPK. (Foto: Ist)
Gedung KPK. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang ingin merekrut 56 pegawai KPK yang tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) menjadi ASN Polri, diapresiasi Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono.

Giri, merupakan salah satu dari 56 pegawai KPK yang tidak lulus TWK dan tidak dilantik menjadi ASN. "Kami apresiasi dalam hal ini, walau masih jauh dari harapan utama kami, kembali memberantas korupsi di KPK," ujar Giri, Selasa (28/9).

Baca juga : Jangan Sampai Pemerintah Indonesia Rugi Dua Kali

Saat ini, dirinya bersama 55 pegawai lain yang mendirikan Kantor Darurat KPK, masih menunggu sikap dan komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap permasalahan ini.

Menurutnya, ke-56 pegawai masih pikir-pikir terhadap tawaran Kapolri. Mereka akan mempelajarinya terlebih dahulu.

Baca juga : KSPI Apresiasi Dan Ucapkan Terima Kasih Ke Polri

"Kami masih konsolidasi bersama dahulu dengan 56 pegawai lainnya dan semua stakeholder antikorupsi untuk menyikapi kebijakan pemerintah ini. Banyak pertanyaan dan hal yang harus diklarifikasi terkait rencana kebijakan ini," tandasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkeinginan untuk merekrut 56 pegawai KPK yang tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) menjadi aparatur sipil negara (ASN) Polri. Keinginan itu disampaikan Sigit dengan berkirim surat kepada Presiden Jokowi pada pekan lalu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.