Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Samakan Laten Korupsi Dengan Komunis
Ketua KPK: Ganyang Dan Hancurkan!
Kamis, 30 September 2021 15:04 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengingatkan, korupsi sama jahatnya dengan komunis. Korupsi, seperti juga komunis, adalah contoh nyata sebuah laten jahat yang awalnya tersembunyi, terpendam, dan tidak kelihatan.
"Namun sekarang muncul, setelah dianggap sebagai budaya hingga menjadi kebiasaan dan sesuatu hal yang biasa di negeri ini," ujar Firli, dalam keterangan tertulis, Kamis (30/9).
Diingatkan Jenderal polisi bintang tiga itu, ika dibiarkan, perilaku koruptif lambat laun menjadi kelaziman yang zolim.
Baca juga : Kapolri: Antisipasi Gangguan Kamtibmas Hingga Penguatan Prokes
Sebab, bukan hanya merusak sendi-sendi perekonomian semata. Namun, dapat merusak hingga menghancurkan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Tidak ada kata lain, laten korupsi yang telah berurat akar di republik ini, harus dibasmi tumpas mulai jantung hingga akar-akarnya sampai tuntas dan tidak berbekas," tegasnya.
Sama halnya dengan laten komunis, kata Firli, pengentasan laten korupsi jelas membutuhkan peran aktif dan konsistensi nasional seluruh eksponen bangsa dan negara.
Baca juga : Buka Liga 2, Menpora Ingin Kompetisi Jadi Ajang Pembinaan Timnas
Dengan begitu, penanganan kejahatan korupsi mulai hulu hingga hilir berjalan efektif, tepat, cepat dan efisien.
Pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK dengan segenap eksponen serta elemen bangsa dan rakyat Indonesia, adalah wujud nyata dari upaya dan komitmen kita bersama untuk menghancurkan laten korupsi. Juga, perilaku koruptif yang menjadi tembok besar bagi terwujudnya tujuan berbangsa dan bernegara.
"Melihat destruktifnya dampak korupsi, kami memandang kejahatan kemanusiaan ini lebih keji dari laten apapun yang pernah ada di bumi pertiwi," tutur mantan Kabaharkam Polri ini.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya