Dark/Light Mode

Amankan PON XX Papua

Kapolri: Antisipasi Gangguan Kamtibmas Hingga Penguatan Prokes

Rabu, 29 September 2021 14:24 WIB
Kapolru Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memimpin rapat koordinasi (rakor) kesiapan pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX Papua, Rabu (29/9). (Foto: Divhumas Polri)
Kapolru Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memimpin rapat koordinasi (rakor) kesiapan pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX Papua, Rabu (29/9). (Foto: Divhumas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat koordinasi (rakor) kesiapan pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX Papua, Rabu (29/9).

Dalam pengarahannya, Sigit menekankan kepada seluruh personel TNI-Polri untuk melakukan upaya antisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Khususnya, di wilayah dan venue yang menyelenggarakan PON tersebut.

"Laksanakan betul pengamanan. Apalagi pada saat 2 Oktober nanti Pak Presiden datang dan kemudian laksanakan Open Ceremony, ini menjadi catatan yang harus kami laksanakan," tegas Sigit. 

Baca juga : PON Papua: Atlet Sepatu Roda DKI Sumbang 1 Emas 1 Perak

Untuk mengamankan dan memastikan pelaksanaan even olahraga nasional di Bumi Cenderawasih, setidaknya 21.268 personel gabungan dari TNI-Polri telah dikerahkan guna menghindari adanya gangguan kamtibmas. 

Sigit menyatakan, pengamanan maksimal dari TNI-Polri saat pelaksanaan PON XX di Papua, juga dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada kontingen-kontingen yang bertanding. "Mereka laksanakan kegiatan pertandingan terancam, ketakutan ini yang tidak boleh terjadi," imbuhnya.

Selain pengamanan, mantan Kapolda Banten ini juga meminta personel TNI, Polri dan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat untuk memastikan penguatan pengawasan protokol kesehatan (prokes). Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan laju pertumbuhan Covid-19.

Baca juga : Hari Ini, 6 Medali Emas Diperebutkan Cabor Sepatu Roda

"Rekan-rekan yang ada di dalam venue pastikan terkait penggunaan masker. Masker harus disiapkan jadi yang terlihat tidak membawa masker maka dberikan masker," ucap eks Kabareskrim Polri itu.

Sigit memaparkan, pemerintah sudah menetapkan, hanya 25 persen masyarakat yang diperbolehkan menyaksikan pertandingan secara langsung. Mereka juga harus sudah mendapatkan vaksin dua kali.

Karena itu, dia meminta pengaturan di lapangan betul-betul disiapkan. Di antaranya, dengan memasang aplikasi PeduliLindungi dan menyiapkan ruang-ruang karantina sementara bagi masyarakat.

Baca juga : PON XX Papua, BNPB Dan Satgas Covid-19 Siapkan 123 Relawan Prokes

Menurut Sigit, alur dari penanganan warga yang dinyatakan terinfeksi virus Corona juga harus disiapkan. Mulai dari ruang isolasi sementara, proses menuju fasilitas kesehatan, hingga pelayanan karantina.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.