Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bantah Pernyataan Kubu AHY

Rusdiansyah: Saya Masih Kuasa Hukum DPP Partai Demokrat Hasil KLB

Senin, 4 Oktober 2021 11:29 WIB
Kuasa Hukum DPP Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang, Rusdiansyah. (Foto: Istimewa)
Kuasa Hukum DPP Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang, Rusdiansyah. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kuasa Hukum Partai Demokrat pimpinan Kepala Staf Presiden Moeldoko, Rusdiansyah membantah berbagai tudingan yang disampaikan Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pertama, kubu KLB Deli Serdang disebut terbelah tiga soal penunjukan kuasa hukum.

Dalam keterangan pers yang disampaikan Ketua Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra pada Minggu (3/10), Demokrat Cikeas memang menjelaskan latar belakang penunjukan Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukum.

Baca juga : Basarah: Pernyataan Amien Rais Berbasis Halusinasi Dan Niat Provokasi

Tim KSP Moeldoko disebut terbelah tiga. Dokter hewan Johny Alen dan Nazarudin menghendaki Saudara Yosef Badeoda sebagai pengacaranya. Marzuki Ali menghendaki Rusdiansyah. Tapi KSP Moeldoko menghendaki dan akhirnya memutuskan Yusril sebagai pengacaranya.

"Faktanya, kami tidak pernah menunjuk Saudara Yusril sebagai pengacara. Apalagi, Saudara Yosef Badeoda. Dalam sengketa kepengurusan Partai Demokrat, Pak Moeldoko hanya menunjuk Kantor Hukum Rusdiansyah & Partners," kata Rusdiansyah dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/10).

Kedua, soal pernyataan dari kubu KLB Deli Serdang yang menyebut AHY dengan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terbelah dua soal penunjukan Hamdan Zoelva sebagai kuasa hukum. Menggantikan Bambang Widjojanto.

Baca juga : Soal Gugatan Kubu KLB Terhadap Menkumham, Partai Demokrat: Legal Standing-nya Lemah

Ketiga, Rusdiansyah menilai kubu AHY telah memfitnah dirinya, lantaran disebut-sebut telah membocorkan pertemuan rahasia antara tim Moeldoko dengan orang yang dipercaya bisa mengatur-atur hukum dengan pihak lain.

"Tidak pernah ada pertemuan yang dituduhkan. Mereka telah membuat cerita bohong, apalagi dikatakan Pak Moeldoko marah besar kepada saya. Sampai detik ini, saya masih mendapat kepercayaan dari beliau, menjadi kuasa hukum DPP Partai Demokrat Hasil KLB," ungkap Rusdiansyah.

Keempat, Rusdiansyah membantah bahwa dirinya berbeda pendapat dengan senior Partai Demokrat, Max Sopacua. Ia memastikan, sampai detik ini, dirinya masih berhubungan baik dengan Max Sopacua.

Baca juga : Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron Tolak Bukber

"Beliau tidak pernah mundur. Untuk itu  saya persilakan teman-teman media mengonfirmasi kebenaran hal ini ke Pak Max. Bapak,  Pak Max juga sudah membuat bantahan," jelas Rusdiansyah. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.